Gempa Palu 2018, Gedung Rusun Berbahaya Belum Juga Dibongkar

Reporter

Antara

Kamis, 10 Februari 2022 21:37 WIB

Warga beraktivitas di sekitar bangunan rusun yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Senin 2 September 2019. Bangunan rumah susun berlantai empat yang berada di sekitar permukiman warga tersebut nyaris roboh. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama.

TEMPO.CO, Palu - Gedung Rusun Sederhana Sewa di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, belum juga dibongkar sejak nyaris ambruk karena guncangan gempa empat tahun lalu. Butuh asesmen atau kajian oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memastikannya mengalami kerusakan pada bagian struktur.

Bangunan itu rusak karena dampak guncangan gempa pada 28 September 2018. Gempa berkekuatan 7,7 dalam Skala Richter saat itu juga disertai bencana tsunami dan likuifaksi. Sebanyak lebih dari dua ribu orang tewas karenanya.

Untuk bangunan Rusunawa, hasil pemeriksaan tim Kementerian PUPR tak memberi pilihan selain membangun baru gedung tersebut. Seperti yang terlihat jelas oleh masyarakat awam sekalipun, gedung memang sudah tidak layak huni karena membahayakan.

"Bangunan tersebut mengalami kerusakan pada bagian struktur," kata Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Nurvianti, yang ditemui di Kota Palu, Kamis 10 Februari 2022.

Mengakui keberadaan bangunan tersebut dapat membahayakan warga sekitar, Nurvianti mengatakan kalau pembongkaran tak bisa dilakukan begitu saja. Dia mengungkap prosedur yang harus dilalui, di antaranya pengajuan izin tertulis penghapusan aset kepada kepala daerah. "Penghapusan aset pun tidak serta merta langsung dilakukan," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, katanya, Dinas Perumahan masih sebatas pengusulan penghapusan aset. Bila nanti bangunan tersebut harus segera dibongkar, Pemkot Palu disebutnya merencanakan membangun kembali tapi berharap bantuan dari pihak lain. Alasannya, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota terbatas.

"Pascabencana, rekomendasi oleh tim bangunan gedung Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu gedung tersebut dibangun kembali idealnya dua lantai. Kalau pun di tambah tiga lantai maka struktur bangunannya harus lebih kokoh," ujar Nurvianti.

Hingga kini, bangunan rusun telah ditinggal oleh penghuninya pasca-gempa. Nurvianti berharap tetap begitu dan mengimbau jangan ada warga yang nekat tinggal ataupun sebatas beraktivitas di sana. "Itu sangat merugikan diri sendiri dan keluarga," kata dia.

Baca juga:
Penyelamat Buaya Berkalung Ban: Tiga Kali Sebelumnya Selalu Lolos


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

2 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

2 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya