Covid-19 Harian DIY Dekati 1.500 Kasus, Penularan Bersemi Lagi di Perkantoran

Selasa, 15 Februari 2022 21:28 WIB

Petugas memasukkan data peserta saat Vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun bertajuk "Vaksinasi Anak Istimewa" di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Selasa 21 Desember 2021. Vaksinasi yang digagas oleh Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia dan digelar hingga 23 Desember 2021 itu sebanyak 1.800 anak ditarketkan memperoleh vaksin. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan penularan Covid-19 di wilayah itu kian membubung pertengahan Februari ini. Pada Selasa 15 Februari 2022, kasus harian mulai mendekati angka 1.500.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DIY sebanyak 1.402 kasus, total kasus aktif saat ini menjadi 7.340,” ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih.

Berty menuturkan, lonjakan kasus itu membuat tingkat keterisian ranjang (BOR) rumah sakit menjadi 20,28 persen untuk kategori kritikal dan 28,5 persen untuk kategori non kritikal.

Berdasar pemeriksaan PCR-SGTF per hari ini, dari total jumlah sampel diperiksa 1.085 sampel, temuan probable Omicron pada 972 sampel. Kasus meninggal juga mulai naik hari ini sebanyak tiga kasus. Adapun sumbangan penularan kasus terbanyak dari Kabupaten Sleman sebanyak 538 kasus, Kabupaten Bantul 374 kasus dan Kota Yogyakarta 313 kasus.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, sejumlah penularan kasus Covid-19 belakangan kembali terjadi di perkantoran pemerintah, tak terkecuali beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda DIY. “Kami minta pegawai mematuhi aturan WFH (work from home) dan WFO (work from office) lagi, dikombinasikan 50:50,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sejumlah perkantoran pemerintah di Yogya yang terpapar kasus seperti Kecamatan Gondokusuman yang ditutup sementara pascatemuan 8 pegawai yang positif. Selain itu ada pula temuan kasus positif di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Biro Perekonomian Sumber Daya Alam (SDA), juga Biro Umum.

“Mayoritas yang terpapar tanpa gejala, kalau pun ada gejalanya ringan seperti suara serak,” kata dia.

Aji meminta setiap ada temuan kasus positif, kantor pemerintahan tersebut, segera ditutup sementara paling tidak satu hari untuk penyemprotan disinfektan. Juga dilakukan tracing agar kasus tidak semakin menyebar.

Koordinator Penanggung Jawab Selter Kabupaten Sleman, Makwan, pada Selasa ini melaporkan dari total 238 ranjang yang tersedia di selter isolasi terpusat Asrama Haji Sleman dan Rusunawa Gemawang, kini telah terisi 74,37 persen atau 177 unit. “Bed di lokasi isolasi terpadu tersisa 61 unit,” kata dia.

Baca juga:
Awan Tsunami Muncul di Pelabuhan Merak, Ini Penjelasan BMKG


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

7 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

10 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

20 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya