Ibnu Sina, Filsuf dan Ilmuwan Muslim Ulung yang Pernah Dianggap Kafir

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 16 Februari 2022 22:02 WIB

Ibu Sina. Foto : Darunnajah

TEMPO.CO, Jakarta - Ibnu Sina atau dunia barat lebih mengenalnya dengan nama Avicenna dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern Dunia. Selain itu, ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, hingga penulis muslim ulung pada zamannya. Meski kontribusinya dalam ilmu pengetahuan sangat besar, Avicenna pernah dikafir-kafirkan oleh penganut Sunni.

Sebutan kafir alias tak mempercayai Tuhan itu karena dia menganut aliran Mu’tazilah. Dilansir dari buku Avicenna’s Metaphysics in Contexts, aliran ini ditolak oleh kaum Sunni yang dianggap terlalu mengagungkan akal manusia daripada tradisi Islam itu sendiri. Misalnya, melakukan interpretasi bebas terhadap kandungan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Salah satu filsuf muslim yang menganggap Ibnu Sina kafir datang dari seorang Al-Ghazali. Argumennya, didasarkan pada teori emanasi yang dibawa oleh Ibnu Sina. Dikutip dari jurnal “Al-Ghazzali and His Refutation of Philosophy”, Al-Ghazali menilai bahwa teori emanasi Ibnu Sina menghilangkan kesan Tuhan sebagai pencipta, menempatkan Tuhan lebih rendah dari makhluk-Nya, dan teori ini mengarah pada paham panteisme.

Al-Ghazali mengkritik bahwa argumen yang didasarkan oleh Ibnu Sina sepenuhnya berasal dari akal manusia. Sementara dia bersikeras bahwa tidak semua ajaran agama dapat dirasakan oleh akal manusia yang terbatas. Lebih lanjut, teori emanasi Ibnu Sina ini bersumber dari bahan-bahan teori filsuf Yunani Klasik, Neoplatonisme. Berangkat dari sinilah, filsafatnya Ibnu Sina harus dipandang bid’ah dan menyebutnya sebagai seorang kafir.

Meski demikian, Ibnu Sina menolak bahwa dirinya adalah seorang kafir. Bahkan, dialah salah satu filsuf muslim pertama yang mengintegrasikan logika filsafat terhadap teologi Islam. Terbukti, seperti dilansir dari New World Encyclopedia, sebanyak 250 judul karyanya dalam bidang kedokteran, filsafat, fisika, ilmu fiqih, hingga ilmu kalam telah menjadi buku pedoman di sekolah-sekolah.

Advertising
Advertising

Bahkan, karyanya dalam bidang kesehatan berjudul The Canon of Medicine digunakan selama berabad-abad di Eropa sebagai buku medis utama. Dapat dikatakan Ibnu Sina adalah salah satu sosok ilmuwan muslim berpengaruh yang membawa Islam mencapai kejayaannya pada abad pertengahan tersebut.

Intelektualitas Avicenna yang di atas rata-rata itu sudah terlihat sejak kecil. Mulai umur 10 tahun, ia sudah belajar secara otodidak. Saat menginjak usia 16 tahun, mulai tertarik mendalami ilmu pengobatan. Hingga akhirnya ia diberi hadiah berkunjung ke perpustakaan kerajaan Samanid karena telah mengobati Sultan Bukhara.

Sejak saat itu Ibnu Sina mulai menulis dan di usia ke 21 tahun telah menghasilkan 240 tulisan dalam berbagai bidang. Uniknya, dia gemar membaca buku metafisika yang ditulis oleh Aristoteles selama 40 kali.

Menjelang akhir hayatnya, Ibnu Sina menjadi pelayan penguasa Muhammad bin Rustam Dushmanziyar. Ia diangkat sebagai dokter umum, penasihat sastra, dan sains. Pada Ramadhan 1037 Masehi, Ibnu Sina mengembuskan napas terakhirnya karena sakit perut dan mengalami luka yang cukup parah saat dalam perjalanan menemani Al al-Dawla menuju Hamadan.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ibnu Sina, Ilmuwan yang Mengembangkan Kedokteran Modern Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

22 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

24 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

30 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

31 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

37 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

37 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

46 hari lalu

Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

48 hari lalu

Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.

Baca Selengkapnya