Mengapa Tikus Digunakan sebagai Hewan Percobaan Medis?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 23 Februari 2022 13:43 WIB

Ilustrasi tikus. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tikus merupakan hewan yang kerap digunakan untuk penelitian medis. Menurut Foundation for Biomedical Research, 95 persen dari semua hewan di dalam laboratorium adalah mencit dan tikus. Mengapa demikian?

Para ilmuwan meneliti tikus, karena ukurannya yang kecil, mudah disimpan dan dipelihara. Tikus juga dapat beradaptasi di lingkungan baru. Tikus juga sangat cepat berkembang biak. Tapi waktu hidupnya pendek, sekitar dua tahun hingga tiga tahun. Beberapa generasi tikus, diamati para peneliti dalam waktu yang cenderung singkat.

Tikus termasuk hewan yang mudah didapat dalam jumlah banyak. Tikus juga termasuk hewan yang jinak, sehingga mudah ditangani para peneliti.

Menurut National Human Genome Research Institute, sebagian besar tikus yang digunakan dalam percobaan medis adalah perkawinan sesame kerabat (inbred). Itu sebabnya hampir semua tikus identik secara genetik, yang bermanfaat untuk uji medis. Itu pula termasuk persyaratan minimum, tikus digunakan untuk percobaan media harus dari spesies keturunan (genetik) yang sama.

Tikus digunakan dalam pengujian medis, karena karakteristik genetik, biologi, dan perilaku cocok untuk penelitian tentang manusia. Banyak kondisi gejala manusia bisa direplikasi dengan peneliti tikus. Para ilmuwan mengembangbiakkan tikus secara transgenik genetik yang membawa gen mirip penyebab penyakit pada manusia.

Advertising
Advertising

Menurut Foundation for Biomedical Research peneliti pun memilih gen yang bisa dibuat tidak aktif. Itu berguna untuk mengevaluasi efek dari bahan kimia penyebab kanker dan menguji keamanan obat. Tikus juga digunakan dalam meneliti antara lain perilaku, sensorik, tanda penuaan, nutrisi, genetik, dan mengakhiri kecanduan narkoba.

Meneliti hewan sangat penting untuk penelitian ilmiah sistem biomedis untuk obat, terapi, dan perawatan, seperti dikutip dari Live Science.

Berikut penyakit manusia yang bisa diteliti menggunakan tikus:

  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Katarak
  • Obesitas
  • Kejang
  • Masalah pernapasan
  • Tuli
  • Parkinson
  • Alzheimer
  • Kanker
  • HIV, AIDS
  • Penyakit jantung
  • Distrofi otot, cedera tulang belakang

M. RIZQI AKBAR

Baca: Suntik Gel di Sumsum Tulang Belakang: Tikus yang Lumpuh Bisa Berjalan Kembali

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

5 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

7 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

8 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

8 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

26 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

38 hari lalu

3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

39 hari lalu

Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

MER-C mengirimkan tim medis yang terdiri dari 11 orang ke Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya