Ilmuwan Memperkirakan Sejak 7 Juta Tahun Silam Kawanan Gajah Dipimpin Betina

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 24 Februari 2022 15:29 WIB

Ilustrasi gajah afrika. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Gajah merupakan hewan yang hidup berkelompok, termasuk ketika berpindah tempat. Kawanan gajah dipimpin oleh betina.

Gajah tergolong hewan cerdas. Hewan itu pun mampu mengekspresikan emosi yang kompleks seperti kegembiraan, cinta, kemarahan, empati, kesedihan. Gajah pun bersedih selama beberapa pekan, bahkan juga hitungan bulan jika salah satu kawanannya mati, seperti dikutip dari AZ Animals.

Gajah memiliki keterikatan erat sesama anggota kawanannya untuk saling melindungi dan memastikan ketersediaan makanan dan air. Kawanan gajah sedikitnya berjumlah 6 ekor. Adapun jumlah anggota kawanan tergantung berbagai faktor, seperti kondisi lingkungan, iklim, dan ketersediaan sumber daya seperti makanan dan air.

Mengutip For Elephants, kawanan gajah dipimpin betina. Gajah betina pemimpin usianya paling tua dalam kelompok yang sebagian besar anggotanya masih sama keturunan.

Ketika pemimpin kawanan mati, gajah betina lain akan menggantikan. Pengganti pemimpin biasanya gajah betina yang tertua kedua dalam kelompok. Sedangkan, gajah jantan hidup dalam kelompok keluarga ketika masih bayi hingga menuju dewasa.

Advertising
Advertising

Ketika masa pubertas usia sekitar 12 tahun hingga 15 tahun, gajah jantan akan meninggalkan kawanan. Gajah jantan cenderung berkeliaran sendiri atau hidup dalam kelompok kecil. Kelompok itu terdiri atas gajah jantan dengan usia yang hampir sama.

Mengutip Science, sudah sejak lama para ilmuwan meneliti asal-usul gajah modern hidup dalam kelompok yang dipimpin betina. Para ilmuwan menduga kawanan gajah ordo taksonomi Proboscidea dipimpin betina sejak 7 juta tahun silam.

Para peneliti mengamati bekas jalur lintasan di Mleisa 1, wilayah Al Gharbia, Abu Dhabi. Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Biology Letters, lintasan itu merupakan jejak paling luas yang pernah tercatat dilalui gajah purba, setidaknya 13 Proboscidea dengan ukuran yang berlainan.

Observasi dilakukan untuk mengambil foto udara dari jejak kaki. Itu untuk menganalisis panjang langkah dan kedalaman jejak. Para peneliti menggunakan panjang langkah untuk menghitung berat badan dan jenis kelamin.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 7 juta tahun silam, kawanan gajah hidup dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Gajah jantan dewasa bergabung kembali dengan kawanan hanya untuk kawin.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Gajah di Sri Lanka Lahirkan Bayi Kembar

Berita terkait

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

1 hari lalu

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

Baca Selengkapnya

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

3 hari lalu

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

3 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

5 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

5 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

6 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

8 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

12 hari lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

15 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya