APJII-Binokular Sepakat Populerkan Big Data dan Mahabesar Manfaatnya

Sabtu, 26 Februari 2022 18:15 WIB

Ketua APJII Muhammad Arif dan CEO Binokular Media Utama Sapto Anggoro saat menandatangani nota kesepahaman kerja sama memperkuat industri big data di Indonesia. (FOTO/APJII)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Binokular Media Utama sepakat untuk bekerja sama memperkuat industri big data di Indonesia. Mereka ingin memperkenalkan lebih luas ke tengah masyarakat tentang mahadata yang tersedia di internet dan pemanfaatannya untuk banyak kebutuhan, mulai dari bidang kesehatan dan pendidikan sampai komersial dan pemasaran.

Penandatanganan nota kesepahaman untuk kerja sama itu dilakukan Ketua APJII Muhammad Arif dan CEO Binokular Media Utama Sapto Anggoro di Kantor APJII, Gedung Cyber 1, Kuningan, Jakarta, Jumat 25 Februari 2022. "Internet menyediakan data luar bisa besar untuk kemaslahatan masyarakat, kita perlu mengelola ini agar benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Arif dalam acara penandatanganan itu.

Dia menerangkan pengertian sederhana big data sebagai sekumpulan data bervolume sangat besar yang terdiri dari data yang terstruktur, semi terstruktur dan tak terstruktur yang volumenya terus berkembang seiring jalannya waktu. Mahadata, menurut Arif, pada dasarnya adalah pengembangan dari basisdata pada umumnya. Bedanya, volumenya jauh lebih besar dan jenis datanya sangat variatif.

"Big data bisa memprediksi kecenderungan masyarakat," katanya sambil mencontohkan data penularan wabah flu di suatu kota yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan layanan kesehatan warganya. Atau, pemanfaatan data yang sama untuk memaksimalkan proses pendidikan. "Dan yang paling penting untuk penguatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM," tutur Arif.

Sapto Anggoro menyatakan kalau Binokular sejauh ini telah memanfaatkan big data untuk kebutuhan riset, monitoring pemberitaan, dan konsultansi media. Dia berharap, kerja sama antara APJII dan Binokular bisa lebih membuka mata masyarakat dan pemangku kebijakan akan pentingnya big data di banyak sektor dan bahkan, menurutnya, mendukung kedaulatan bangsa. “Kolaborasi ini penting sekali supaya ada banyak hasil positif bagi kemajuan internet di Indonesia,” kata dia.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Pakai Big Data, Startup Asal Yogya Ingin Sajikan Covid-19 Berbeda


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

11 menit lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

1 jam lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

23 jam lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya