Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Rabu, 2 Maret 2022 08:12 WIB

Petugas melakukan pengujian prototipe bus listrik medium buatan PT INKA di Madiun, Jawa Timur, Senin 19 OKtober 2020. Pengujian performa bus listrik yang diproduksi PT INKA bekerjasama dengan Tron-E Taiwan dan Piala Mas Malang tersebut dilakukan sebelum diproduksi secara massal. ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan PT INKA menargetkan pembuatan sembilan Bus Listrik Merah Putih (BLMP) yang akan digunakan pada pelaksanaan KTT G20 pada akhir 2022.

“Kami menargetkan sembilan BLMP tersebut dapat digunakan pada pelaksanaan KTT G20. Proses pembuatan ini melibatkan perguruan tinggi dan PT INKA,” ujar Ketua Percepatan BLMP, Edi Winarno di sela penandatanganan kerja sama pengembangan kendaraan listrik pada Selasa, 1 Maret 2022.


Kerja sama pengembangan bus listrik tersebut melibatkan Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga, dan ISI Denpasar. Kerja sama tersebut di antaranya dalam pembuatan komponen bus listrik mulai dari smart main indicator display, body, maupun monocoque chasis, electric powertrain, pembuatan stasiun pengisian ulang baterai, dan baterai.

Para dosen dan mahasiswa turut dilibatkan dalam proses riset dan pengembangan bus listrik tersebut melalui program sabatikal dosen di industri dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Para mahasiswa akan melakukan magang bersertifikat di PT INKA selama satu semester.

Advertising
Advertising

"Diperlukan biaya sebesar Rp45 miliar untuk pengembangan dan pembuatan sembilan bus listrik tersebut. Biaya tersebut dibebankan pada INKA dan Kemendikbudristek,” katanya.

PT INKA akan bertanggung jawab untuk pembiayaan sembilan platform bus listrik, tenaga insinyur dan teknisi, penyediaan pelatihan, biaya sertifikasi bus listrik untuk KTT G20, dan investasi untuk pengembangan bisnis pasca KTT G20.

Sementara Kementerian Pendidikan bertanggung jawab untuk pengembangan komponen kunci bus listrik, pembuatan atau pengadaan komponen kunci bus listrik dan integrasi, dan tuning semua komponen kunci dalam platform bus.


Pelaksana tugas Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Teuku Faisal Fathani mengatakan Tri Dharma perguruan tinggi dapat menyatukan tiga pilar sebagai motor pembangunan berkelanjutan, menyiapkan sumber daya manusia kreatif dan inovatif dan tulang punggung inovasi.

Faisal menjelaskan Indonesia memerlukan kendaraan listrik karena semakin menurunnya cadangan bahan bakar fosil serta permasalahan yang ditimbulkan mulai dari polusi udara maupun pemanasan global.

Baca juga: Sangkal Rusia, Ukraina Sebut Kuasai Seluruh 9 Reaktor Nuklir yang Aktif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

2 hari lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

3 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

3 hari lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

6 hari lalu

Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

Terdapat 4 jalur sistem PPDB, salah satunya adalah penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu yang diatur dalam regulasi. Pelanggar ada sanksinya.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

9 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

11 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

12 hari lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

13 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

29 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

30 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya