Perang Rusia Ukraina, Ini Cerita Mahasiswa Indonesia di Moskow

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 2 Maret 2022 22:20 WIB

Munadhil Abdul Muqsith. Linkedin

TEMPO.CO, Jakarta - Munadhil Abdul Muqsith, 35 tahun, warga negara Indonesia yang berdomisili di Moskow, Rusia menceritakan pengalamannya di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Menurut dia, situasi dan kondisi di ibu kota Rusia itu masih terkendali. Dia mengaku masih beraktivitas seperti biasa. Kegiatan perkuliahan di sana juga sampai saat ini masih berlangsung.


“Perkuliahan secara offline sampai saat ini masih berjalan normal,” ujar Munadhil kepada Tempo pada Selasa, 1 Maret 2022. Munadhil merupakan mahasiswa Indonesia program S3 Jurnalisme Internasional dari Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN) di Moskow sejak 2017-2021. Dia mendapat beasiswa dari Pemerintah Rusia. Pada April nanti, dirinya akan menjalani ujian untuk menyabet gelar doktor.

Namun, Munadhil mengakui berbagai sanksi yang diberikan Negara-negara Barat seperti pemblokiran bank-bank Rusia dari SWIFT berdampak pada kehidupan warga Rusia. Nilai tukar mata uang Rusia, rubel, terus merosot seiring dengan semakin banyaknya sanksi yang diberikan atas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Anjloknya nilai mata uang rubel membuat warga Rusia panik dan berbondong-bondong menarik uang dalam bentuk dollar AS di bank. Munadhil mengatakan dia dan kawan-kawannya saling berbagi informasi mengenai lokasi bank yang bisa atau tidak bisa melakukan transaksi tarik tunai. Meski begitu, Munadhil mengatakan harga barang-barang, kebutuhan pokok, hingga sewa rumah di Rusia masih cukup stabil. “Harga di sini masih stabil,” ujarnya.


Menurut Munadhil, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow juga telah mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia terkait situasi penerbangan dari atau ke Rusia. Beberapa negara memutuskan untuk menutup jalur penerbangan mereka bagi Rusia.


KBRI mengatakan penerbangan ke Abu Dhabi, Dubai, dan Istanbul sejauh ini masih bisa dilakukan lewat Moskow, St Petersburg, dan beberapa kota lain di Rusia. Selain itu, KBRI juga mengimbau warga Indonesia yang berada di Rusia untuk terus waspada mengingat situasi di negara itu yang semakin kompleks setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan menyerang Ukraina.

Munadhil mengatakan situasi di Moskow sejauh ini masih kondisif sekalipun banyak polisi berjaga di sejumlah titik keramaian seperti di tempat perbelanjaan dan metro, jalur kereta bawah tanah. Penjagaan itu, kata dia, dilakukan seiring banyaknya aksi demontrasi terkait protes perang yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.


Dalam lima hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, aksi protes anti-perang sudah terjadi di ratusan kota. Gelombang protes ini juga diiringi dengan penangkapan demonstran oleh pemerintah setempat. Ribuan demonstran anti-perang ditangkap di Rusia.

Meski begitu, Munadhil menerangkan hubungan sesama warga antara Rusia dengan Ukraina sebetulnya tak ada masalah. Dia mengatakan di kampusnya bahkan terbuka dan menerima mahasiswa Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina, MIT Putuskan Hubungan dengan Universitas di Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

6 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya