KSAD Beri Kuliah Umum Ketahanan Nasional di Unsri Palembang
Reporter
Antara
Editor
Devy Ernis
Selasa, 8 Maret 2022 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum ketahanan nasional kepada mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) ketika melakukan kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan pada Senin, 7 Maret 2022.
Kuliah umum ketahanan nasional di Unsri tersebut mengusung tema “Penguatan Karakter Bangsa dalam Implementasi Kampus Merdeka”.
Dalam kuliah umum tersebut, Dudung mengatakan dirinya sengaja menjadwalkan secara khusus kegiatan kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi Indonesia. Hal itu dia lakukan guna memberikan pencerahan pemikiran kepada mahasiswa yang merupakan penerus bangsa.
Dudung menyampaikan menyampaikan pesatnya penggunaan internet di Tanah Air yang berdampak pada berkembangnya berita bohong. Berita bohong itu, kata Dudung, disebarkan melalui media sosial untuk mempengaruhi opini masyarakat demi kepentingan kelompok tertentu.
Menurut indeks kerentanan 2021, terjadi konflik yang berkepanjangan dibanyak negara. Dudung mengatakan Indonesia menduduki peringkat 99 dari 179 negara. “Semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara tidaklah mudah, terlebih ancaman ke depan yang dihadapi bangsa ini lebih kompleks, persatuan dan kesatuan terus diuji termasuk ancaman internal,” ujar Dudung.
Karena itu, kata Dudung, karakter bangsa Indonesia dapat digunakan dalam menghadapi ancaman internal tersebut. Salah satunya dengan peran mahasiswa dalam memperkuat karakter bangsa, selaku agen perubahan yang menjaga nilai karakter bangsa.
Dudung mengatakan mahasiswa merupakan garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan juga sebagai pemersatu bangsa, serta pengontrol sosial terhadap masyarakat.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengatakan pihaknya mengapresiasi kuliah umum yang diberikan Dudung. “Kegiatan ini sejalan dengan fungsi pendidikan nasional membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat,” ujarnya.
Mawardi juga menjelaskan bahwa provinsi dengan 17 Kabupaten/kota itu tidak pernah terjadi konflik, bahkan klaimnya, dinyatakan sebagai provinsi yang zero konflik.
“Kondisi tersebut perlu terus dijaga dan diharapkan partisipasi mahasiswa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang berpotensi mengganggu keamanan dan memicu konflik,” katanya.
Baca juga:
Polisi dan Tentara Les Bahasa Asing Menjelang MotoGP Mandalika 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.