Pusat Naikkan PPKM Yogya Ke Level 4 Lagi Saat Kasus Menurun, Pemda Tak Kaget

Selasa, 8 Maret 2022 19:26 WIB

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta pada Senin, 28 Februari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta- Pemerintah pusat kembali memberlakukan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai 8 hingga 14 Maret 2022. Pemerintah DIY pun tak merasa kaget dengan keputusan itu meski beberapa hari terakhir kasus terkonfirmasi Covid-19 mengalami penurunan dari sebelumnya di atas 2000 kasus menjadi di bawah 2000 kasus per hari.

"Pertimbangan PPKM Level 4 itu pertimbangannya mengacu data pekan sebelumnya ketika kasus masih tinggi," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta pada Selasa, 8 Maret 2022.

Aji menuturkan Pemerintah DIY sendiri akan tetap menjalankan kebijakan PPKM Level 4 di semua sektor yang diatur. Meski data saat ini selain kasus terkonformasi harian mulai ada penurunan dan kesembuhan warga yang terpapar juga meningkat.

Aji menduga pemerintah pusat menetapkan PPKM Level 4 untuk Yogya dengan berbagai pertimbangan karena penularan Omicron cukup mengkhawatirkan. "Yang dijadikan acuan selain data harian tentu juga ada BOR (tingkat keterisian ranjang rumah sakit) dan variabel lain termasuk karakter Yogya sebagai daerah wisata," kata dia.

"Kalau melihat kasus yang cukup tinggi pekan lalu, dengan orang dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke sini, kami kira itu juga jadi pertimbangan sehingga jadi PPKM Level 4," Aji menambahkan.

Advertising
Advertising

Aji mengatakan PPKM Level 4 yang berlaku kali ini tentu saja akan mempengaruhi berbagai sektor di Yogyakarta tak hanya wisata namun juga dunia pendidikan. "Yang jelas pembelajaran tatap muka semua jenjang di Level 4 ini jadi daring kembali seluruhnya," kata dia.

Hanya saja, untuk sektor wisata, Aji mengatakan belum ada rencana penutupan obyek wisata. "Dari pemerintah pusat kan sebelumnya juga meminta untuk sektor ekonomi jangan terlalu kencang mengeremnya, jadi belum ada penutupan wisata," kata dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan BOR rumah sakit rujukan di DIY saat ini baik kritikal maupun non kritikal sama sama di atas 30 persen namun masih di bawah 50 persen. "Untuk BOR kritikal 35,48 persen dan non kritikal 44,80 persen," kata dia.

Penambahan kasus baru pada Selasa ini masih di bawah 2.000 kasus seperti dua hari terakhir. Yakni sebanyak 1.916 kasus dengan kematian sebanyak 15 kasus. "Kasus Covid-19 aktif di DIY saat ini ada 35.099 kasus," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Bingung Grafik Omicron, Sultan HB X: Sekolah Jangan Mulai Dulu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

15 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya