Pawang Buaya Unjuk Kemampuan di Sungai Selagan, Jebakan BKSDA Masih Kosong

Reporter

Antara

Jumat, 11 Maret 2022 12:00 WIB

Seekor buaya sepanjang sekitar empat meter ditangkap pawang di Sungai Selagan, Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Kamis 10 Maret 2022. Warga setempat patungan menyewa jasa pawang meski di lokasi sudah terpasang jebakan milik petugas BKSDA, ANTARA/HO-Istimewa.

TEMPO.CO, Mukomuko - Satu dari sekawanan buaya besar di Sungai Selagan masuk perangkap buatan pawang di Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Warga dari empat desa setempat patungan menyewa jasa pawang itu setelah belum ada satupun buaya yang disangka telah memangsa seorang di antara mereka hingga tewas masuk jebakan yang dibuat petugas BKSDA.

"Sudah ada satu ekor buaya yang ditangkap oleh pawang sekitar pukul 19.30 WIB," kata Camat Kota Mukomuko, Ali Nasri, dalam keterangannya pada Kamis malam, 10 Maret 2022.

Buaya disebutnya berukuran panjang sekitar empat meter. Ali mengkonfirmasi buaya tersebut bukan masuk kerangkeng yang dipasang oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA. Selanjutnya, warga menunggu petugas BKSDA menjemput dan mengevakuasi buaya itu.

"Kata pawangnya ada sekitar 10 ekor buaya berukuran besar di Sungai Selagan dan rencananya semua buaya tersebut akan ditangkap," kata Ali lagi sambil menambahkan jasa pawang didatangkan dari Sumatera Barat.

Sebelumnya, warga dari lima desa di Mukomuko meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu mengevakuasi buaya yang memangsa manusia di Sungai Selagan. Kelima desa itu, Teras Terunjam, Pondok Kopi, Pondok Batu, Tanah Rekah, dan Koto Jaya, tersebar di dua kecamatan yang berada di aliran Sungai Selagan.

Advertising
Advertising

Sebagian warga di desa-desa itu bekerja mencari lokan dan ikan di sungai. Tapi, sejak Sabri (65 tahun), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, tewas dimangsa buaya pada 21 Februari lalu, tidak ada lagi warga yang melakukan pekerjaan itu. Buntut dari peristiwa tersebut, petugas BKSDA Bengkulu, melalui Resor Mukomuko, telah memasang perangkap untuk menangkap buaya yang dimaksud sejak awal pekan ini.

Menurut BKSDA, Sungai Selagan di Kabupaten Mukomuko adalah sejak awal habitat buaya.

Baca juga:
Penyelamat Buaya Berkalung Ban: Tiga Kali Sebelumnya Selalu Lolos


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

4 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

5 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

14 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

23 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

36 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

40 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

53 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

57 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

58 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya