Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Siberut Dini Hari, Warga: Terasa Sangat Kuat

Senin, 14 Maret 2022 10:29 WIB

Gempa beruntun dengan magnitudo 6,7 dan 6,0 mengguncang Pulau Siberut, pada Senin dini hari, 14 Maret 2022. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa beruntun mengguncang Pulau Siberut pada Senin dini hari, 14 Maret 2022, dirasakan sangat kuat oleh warga. "Gempanya terasa sangat kuat, juga ada gempa susulan yang juga dua kali. Guncangannya keras, kaca jendela bergetar, menunggu pecah saja,” ujar Fachri, Wakil Kepala SMAN 1 Siberut Barat.

Fahri tinggal di Kecamatan Betaet, lokasi yang paling dekat dengan pusat gempa. Menurutnya, menyusul gempa, warga mengungsi ke atas di dua bukit di pinggir desa, yang tidak terlalu jauh.

“Saya dan keluarga, anak istri juga sudah bersiap akan pergi ke bukit, tapi ada kabar lewat telepon gempanya tidak berpotensi tsunami. Jadi kami tidak jadi ke atas bukit,” ujar Fachri. Dia menambahkan, bahwa saat ini warga sudah kembali ke rumah.

Camat Siberut Barat Jop Sirirui, membenarkan bahwa gempa terasa kuat di Betaet. “Warga sempat mengungsi ke atas bukit di belakang kampung. Sekarang sudah kembali ke rumahnya. Tetapi untuk sementara belum ada laporan kerusakan dari warga. Saya akan terus memantau kondisi di Siberut Barat,” ujarnya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, merevisi kekuatan gempa yang terjadi di Pulau Siberut, Senin dini hari tadi menjadi magnitudo 6,7. Sebelumnya data BMKG menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,9 terjadi pada Senin, 14 Maret 2022, pukul 04:09:21 WIB.

Advertising
Advertising

Menurutnya, gempa yang mengguncang Pulau Siberut Kepulauan Mentawai - Kepulauan Batu dengan magnitudo 6,7 bersumber di Zona Megathrust dan berpotensi destruktif.

“Gempa M6,7 pagi ini terletak di Zona Seismic Gap (zona kekosongan gempa besar ) Kepulauan Mentawai bagian Utara. Gempa besar terakhir berkekuatan M8,5 pada tahun 1797 atau sudah 225 tahun yang lalu. Kita patut mewaspadai gempa ini, apakah sebagai gempa pembuka atau bukan sulit diprediksi,” tulis Daryono lewat media sosialnya.

Menurut Daryono dampak di Siberut Utara dan Kepulauan Batu mencapai skala intensitas V-VI MMI dan berpotensi terjadi kerusakan.

Pada skala VI getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Skala V, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Sedang di Padang, dan Gunungsitoli dirasakan IV MMI. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Di Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dirasakan III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dirasakan II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hasil pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. “Karena kekuatannya belum mampu menciptakan deformasi dasar laut untuk menimbulkan gangguan kolom air laut,” jelas Daryono.

Baca:
Gempa Beruntun Magnitudo 6,9 dan 6,0 Guncang Nias Dini Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

10 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

11 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

17 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

19 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya