Covid-19 Cina: Jutaan Orang Di-lockdown Lagi, Kematian Hong Kong Lampaui Wuhan

Selasa, 15 Maret 2022 11:56 WIB

Warga berbaris untuk tes COVID-19 setelah kasus lokal varian Omicron terdeteksi di Tianjin, Cina 9 Januari 2022. cnsphoto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan orang di Cina kembali mengalami lockdown sejak Minggu, 13 Maret 2022, ketika kasus infeksi virus SARS-CoV-2 berlipat ganda menjadi hampir 3.400 di negara itu. Kecemasan meningkat atas ketahanan pendekatan 'nol-Covid' negara itu dalam menghadapi wabah terburuk dalam dua tahun belakangan.

Lonjakan kasus baru Covid-19 secara nasional telah membuat sekolah-sekolah di Shanghai ditutup. Kawasan pusat kekuatan teknologi selatan Shenzhen serta seluruh kota timur laut juga mengalami penguncian, dan hampir 18 provinsi berperang melawan penyebaran virus varian Omicron dan Delta.

Kota Jilin menjadi pusat baru untuk wabah yang menyebar di timur laut dikunci sebagian pada Sabtu. Penduduk Yanji, daerah perkotaan dengan hampir 700 ribu penduduk yang berbatasan dengan Korea Utara, diminta diam di rumah masing-masing pada hari Minggu-nya.

“Mekanisme tanggap darurat di beberapa daerah tidak cukup kuat,” kata Zhang Yan, seorang pejabat Komisi Kesehatan Jilin. "Ada pemahaman yang cukup tentang karakteristik varian Omicron tapi penilaiannya tidak akurat."

Cina, tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019, telah mempertahankan kebijakan 'nol-Covid' yang ketat sepanjang dua tahun ini. Mereka melakukannya dengan penguncian cepat, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal ketika klaster terdeteksi muncul.

Advertising
Advertising

Tetapi gejolak terbaru, didorong oleh varian Omicron yang sangat menular dan lonjakan kasus tanpa gejala, sedang menguji kemanjuran pendekatan itu. Di Jilin, misalnya, telah menyelesaikan enam putaran pengujian massal, dengan kota tersebut melaporkan lebih dari 2.200 kasus varian Omicron sejak Sabtu.

Tetangganya, Changchun, kota industri berpenduduk sembilan juta jiwa, juga di-lockdown pada Jumat. Sementara setidaknya tiga kota kecil lainnya telah dikunci sejak 1 Maret.

Bahkan, situasi terkini telah menyebabkan Wali Kota Jilin dan Kepala Komisi Kesehatan Changchun dicopot pada Sabtu. Media pemerintahan setempat melaporkan, pencopotan sebagai tanda keharusan politik yang ditempatkan pada otoritas lokal untuk menahan klaster virus.

Saat ini, Pusat Karantina Covid-19 di Jilin mulai dibangun. Dengan luas sekitar 430 ribu meter persegi, pusat karantina dirancang memiliki 6.000 ruang ruangan.

Provinsi Jilin Cina Timur Laut melaporkan seluruhnya ada 895 kasus penularan lokal Covid-19 dan 131 pembawa tanpa gejala pada Minggu. Sebanyak 453 di antaranya dilaporkan dari kota Jilin.

Di Shenzhen, kota sebelah selatan yang berbatasan dengan Hong Kong, sebanyak 13 juta jiwa penduduknya telah terjebak di antara kegelisahan atas wabah baru dan kecemasan atas tindakan cepat dan keras oleh otoritas. Seorang warga bermarga Zhang mengatakan situasi saat ini terburuk sejak 2020 lalu.

"Penutupannya terlalu mendadak, teman saya bangun pagi dan menemukan gedungnya telah disegel tanpa peringatan. Bosnya harus mengirimkan laptop kepadanya," kata dia menuturkan.

Distrik Futian di Shenzhen yang mengalami lockdown pada Minggu adalah rumah bagi 300 ribu orang dan merupakan distrik komersial yang berkembang pesat. Wilayah ini berbagi perbatasan darat dengan Hong Kong, yang beban kasusnya selama beberapa pekan terakhir juga telah melonjak.

Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bekerja di area perawatan darurat penyakit COVID-19 di luar rumah sakit di Hong Kong, Cina, 27 Februari 2022. REUTERS/Tyrone Siu

Hong Kong saat ini menjadi satu daerah dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi di dunia, yakni 3,44 dari setiap 100 ribu penduduknya. Bandingkan dengan Singapura, London dan New York City yang tak sampai 0,2.

Dengan tambahan hampir 300 orang setiap hari belakangan ini, total angka kematian karena Covid-19 di Hong Kong per Minggu telah mencapai 3.993--melampaui angka kematian di Wuhan yang mencatat korban meninggal Covid-19 sebanyak 3.869 jiwa per periode yang sama. Rendahnya tingkat vaksinasi di antara populasi lansia di Hong Kong telah menjadi sumber malapetaka.

XINHUA, FRANCE24, WORLDOMETER, HKFP

Baca juga:
Tedros WHO Bilang Pandemi Covid-19 Masih Jauh dari Usai


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

10 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

10 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

22 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya