Tim Unpad Lanjutkan Riset Vaksin Booster di Jakarta

Sabtu, 19 Maret 2022 14:36 WIB

Tenaga kesehatan menyiapkan Vaksin Covid-19 kepada warga di Perumahan Bukit Sawangan Indah, Depok, Jawa Barat, Minggu, 20 Februari 2022. Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi kedua dan penguat atau booster untuk dipercepat pelaksanaannya sebagai upaya untuk mengendalikan gelombang penularan COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) melanjutkan penelitian vaksin booster. Mereka akan menguji vaksin booster AstraZeneca dan Pfizer dalam ukuran penuh dan setengah dosis dari pemakaian vaksin primer AstraZeneca.

“Riset yang sekarang tanpa vaksin Sinovac,” ujar ketua tim, Eddy Fadlyana, Jumat malam, 18 Maret 2022.

Riset lanjutan vaksin booster itu sudah dimulai pekan ini oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dipayungi Unpad. Relawan yang diperlukan sebanyak 400 orang dengan domisili khusus di Jakarta. Dari target waktu penyuntikan selama enam pekan, sejauh ini baru terjaring seratus orang relawan.

Rentang usia utamanya berkisar 18-59 tahun dengan tambahan kalangan lanjut usia. Tim peneliti berharap, dengan memakai vaksin primer AstraZeneca, vaksin booster AstraZeneca dan Pfizer dengan dosis setengah atau penuh punya tingkat imunogenisitas dan efektivitas yang sama.

“Diharapkan kadar antibodinya tidak jauh berbeda tapi tingkat keamanannya jauh lebih aman,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pada Desember 2021, tim riset Unpad bekerja sama dengan UI melakukan uji klinis vaksin booster Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Peserta ada yang diberi dosis penuh 0,5 mililiter, dan setengahnya atau 0,25 mililiter. Dari target 1.500 orang di Jakarta dan Bandung, total relawan yang terlibat saat itu sebanyak seribu orang.

Pada uji vaksin booster pertama itu, tim kesulitan mencapai target relawan lanjut usia yang sebanyak 20 persen. “Hanya terpenuhi sekitar 10 persen, banyak kendala kalau lansia itu ada komorbid, jadi nggak bisa direkrut jadi relawan,” kata Eddy.

Kendala itu, menurutnya, tidak menjadi masalah karena yang utamanya kalangan usia 18-59 tahun. Kelompok lansia hanya sebagai tambahan.

Hasil dari riset pertama setelah sebulan penyuntikan vaksin booster, kata Eddy, dipakai pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan vaksin booster setengah dosis ke masyarakat. Menurutnya vaksin booster setengah dosis meningkatkan antibodi yang setara seperti dosis penuh dalam kurun sebulan sejak booster dilakukan. Sedangkan reaksi ikutan atau efek sampingnya lebih kecil.

Baca juga:
Lolos dari Antibodi, Omicron Bisa Dihadang Sistem Imun Sel T



Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

5 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

6 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

10 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

10 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya