Studi di AS: Benarkah Covid-19 Bisa Ditularkan lewat Donor Organ?

Kamis, 24 Maret 2022 20:43 WIB

Staf medis merawat pasien penyakit COVID-19 di ruang isolasi mereka di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 dengan lebih dari 1 juta kasus di tengah pesatnya penyebaran varian Omicron. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil dari sebuah studi yang terbatas memperkirakan Covid-19 tidak ditularkan melalui praktik donasi atau donor organ dari seorang yang terinfeksi. Cameron Wolfe, Emily Eichenberger, dan beberapa peneliti lainnya di Fakultas Kedokteran Duke University di Durham, North Carolina, AS, mengamati itu pada empat pasien penerima donor organ.

Keempatnya menerima cangkok organ hati, ginjal atau pankreas dari empat donor yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 saat sedang sekarat. Tapi, tidak seorang pun dari penerima donor yang terdeteksi terinfeksi Covid-19 dari transpantasi organ yang dijalaninya.

Cameron, Emily dan timnya mengungkap hasil studinya itu dalam laporan pendahuluan yang disiapkan untuk dipresentasikan di European Congress of Clinical Microbiology & Infectious Diseases di Lisabon, Portugal, 23-26 April 2022. Isi laporan yang dirilis 22 Maret 2022 itu berbeda dari hasil studi Februari 2021 lalu saat tim peneliti dari University of Michigan melaporkan SARS-CoV-2 mungkin menular dari organ paru-paru yang didonorkan.

“Memang studi yang terbatas tapi pengalaman kami ini mendukung penggunaan organ abdominal dari donor yang pernah positif Covid-19 sebagai aman dan efektif, bahkan dari mereka yang masih terinfeksi, atau yang memiliki penyakit paru akibat Covid-19," kata Emily.

Tentu saja, Emily dkk menyatakan, tidak semua organ dari pasien positif Covid-19 bisa didonorkan. Protokol standar tetap berlaku untuk pemeriksaan jenis dan kondisi organ, durasi dan keparahan infeksi Covid-19 yang menjangkiti, juga tanda-tanda penyakit yang berpotensi meningkatkan pembekuan darah pada organ yang didonasikan. Faktor kedaruratan operasi transplantasi untuk pasien penerima juga tetap diperhitungkan saat menimbang risiko.

Advertising
Advertising

Sebagai contoh, jika organ yang akan didonasikan adalah paru atau usus halus, maka hasil tes positif Covid-19 terakhir si pendonor harus sudah lebih dari 20 hari. Ini sesuai dengan prosedur pengendalian penularan yang ditetapkan CDC.

Jika virus ditemukan di dasar paru-paru, maka organ itu dipastikan tak bisa didonorkan. Tapi, organ lain masih mungkin digunakan secara aman. Asalkan si pendonor tidak sekarat karena hiperinflamasi parah Covid-19 atau menunjukkan tanda-tanda pembekuan darah yang berlebih.

Untuk mengurangi risiko lebih jauh dari tindakan transplantasi, tim peneliti kuat merekomendasikan para pasien penerima untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis penuh terlebih dahulu. "Belum tervaksinasi dapat meningkatkan risiko infeksi parah Covid-19 dalam pasien cangkok organ karena terapi obat-obatan penekan imun yang harus mereka minum pasca-operasi," kata Emily.

NEW SCIENTIST, EUREK ALERT

Baca juga:
Pasien Pertama Penerima Transplantasi Jantung Babi Akhirnya Meninggal


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

6 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya