BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

Minggu, 27 Maret 2022 18:45 WIB

Laksana Tri Handoko. Foto : LIPI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Iman Hidayat, mengatakan teknologi efisien yang dapat mengubah biomassa menjadi energi masih perlu dikembangkan.

“Hasil kajian menunjukkan bahwa biomassa lignoselulosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, karena ketersediaan bahan yang cukup banyak. Namun, penyediaan materi secara terus-menerus masih menjadi tantangan utama,” ujar Iman, Jumat, 25 Maret 2022.

BRIN melalui Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan bekerja sama dengan beberapa pusat riset di lingkungan Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan melakukan kolaborasi riset dengan Universitas Kyoto, Jepang.

Kerja sama tersebut dilakukan melalui SATREPS (Science & Technology Research Partnership for Sustainable Development). Sejak 2016, telah dirintis kajian pengembangan energi alternatif dengan memanfaatkan ketersediaan biomassa. Proyek SATREPS tersebut didukung dan didanai pula oleh pihak Japan International Coorporation Agency (JICA) dan Japan Science and Technology (JST).

Menurut Iman, Konferensi SATREPS ke-6 akan menjadi model yang baik untuk memperkuat dan mengembangkan kemitraan penelitian antara Indonesia dan Jepang. Konferensi ini menjadi forum yang menarik untuk berbagi dan mendiskusikan kemajuan kegiatan SATREPS.

Advertising
Advertising

Saat membuka The 6th SATREPS Conference, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan tentang kiprah riset tersebut. “Konferensi ini dapat membuka cakrawala baru dari sisi sains dan teknologi, terutama dalam pemanfaatan biomassa bagi solusi energi alternatif, demi keberlanjutan kehidupan dan ekosistem yang lebih baik,” ujarnya.

Fokus riset dalam proyek tersebut terutama mengembangkan teknologi dalam meningkatkan produktifitas lahan yang ditumbuhi alang-alang/marginal. Caranya, dengan memanfaatkan biomassa dalam produksi energi dan material terbarukan.

“Dalam rentang enam tahun kegiatan, tentunya berbagai capaian telah diraih, antara lain metode aplikasi pupuk untuk tanaman yang menghasilkan biomassa energi tinggi, protokol dalam memperbaiki lahan terdegradasi, dan teknologi ramah lingkungan,” ujar Kepala BRIN.

Metode tersebut, menurutnya, untuk memproduksi bahan berbasis lignoselulosa menggunakan tanaman sorgum dengan sistem intercropping. Ia menyebutkan, hasil telaah tersebut akan terdokumen dalam bentuk publikasi ilmiah.

Handoko menegaskan bahwa kegiatan SATREPS sejalan dengan tujuan Sistem Nasional Riset dan Teknologi Indonesia, yaitu pengembangan, kemitraan, pemanfaatan dan kompetensi riset dan teknologi. Ia menegaskan, kolaborasi riset juga harus menjawab tantangan global, kompetensi global, pengembangan kapasitas dan juga peningkatan perekonomian nasional.

Sebagai informasi, kesinambungan Proyek SATREPS ini akan dilakukan melalui kerja sama penelitian dan inovasi pemanfaatan teknologi dengan beberapa pihak swasta, misalnya perusahaan bahan bakar nabati, perusahaan produksi biomaterial, Pembangkit Listrik Tenaga Listrik, Perusahaan Listrik Negara, dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca:
BRIN Beri 8 Rekomendasi Kebijakan Energi untuk Capai Net Zero Emission

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

5 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya