Omicron BA.2 Dorong Covid-19 Asia Tembus 100 Juta Kasus Pekan Ini

Jumat, 1 April 2022 13:00 WIB

Seorang petugas kesehatan beristirahat di dalam bilik saat dia melakukan tes penyakit virus corona (COVID-19) di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, 15 Juli 2021. [REUTERS/Kim Hong-Ji]

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi virus corona di Asia telah melampaui angka 100 juta kasus pada pekan ini. Total jumlah kasus sejak pandemi berawal pada Maret 2020 lalu tersebut belakangan didominasi oleh virusnya yang subvarian Omicron BA.2 ,yang bertanggung jawab menyebabkan ledakan wabahnya yang terbaru.

Reuters menyebut kalau Asia saat ini mencetak satu juta kasus baru Covid-19 setiap dua hari. Dengan jumlah penduduknya yang menyumbang separuh populasi dunia, Asia disebutkan pula berkontribusi untuk 21 persen dari seluruh kasus Covid-19 global yang sudah atau pernah dilaporkan hingga saat ini.

Varian Omicron BA.2 yang sangat menular, namun tidak se-mematikan varian lain, telah mendorong pertumbuhan angka kasus tersebut dalam beberapa pekan belakangan di negara-negara seperti Korea Selatan, Vietnam dan Cina. Secara keseluruhan, menurut data WHO, Omicron BA.2 telah mendominasi hingga 86 persen sampel yang pernah diperiksa dengan genome sequencing.

Korea Selatan sekaligus menjadi negara tertinggi untuk rata-rata harian penambahan kasus baru Covid-19 di dunia. Angka rata-rata kematian di negara ini dilaporkan masih cukup tinggi, lebih dari 300 setiap harinya, ketika di banyak negara lainnya sudah mulai melandai.

Di Cina, situasi penularannya saat ini adalah yang terburuk sejak pandemi ditetapkan Maret 2020. Peningkatan kasusnya di Shanghai, juga didominasi oleh infeksi Omicron BA.2, telah membuat pusat bisnis dan keuangan Cina itu harus menjalani penguncian wilayah alias lockdown. Per Senin lalu, tahap kedua lockdown itu telah diberlakukan bagi 26 juta penduduk Shanghai.

Advertising
Advertising

Cina sudah melaporkan lebih dari 45 ribu kasus baru Covid-19--yang bergejala saja--sejak awal tahun ini. Angka itu lebih tinggi daripada total kasus Covid-19 yang dicatatnya sepanjang 2021. Fakta lain adalah 90 persen dari total populasi penduduknya sudah mendapat vaksin lengkap.

Para pakar di luar Cina meragukan efektivitas lockdown melawan varian Omicron (BA.1) dan Omicron BA.2 yang mudah sekali menular. "Sudah jelas sekali dari pengalaman di Australia dan negara lainnya di dunia kalau penguncian wilayah tidak efektif melawan Omicron--jadi sangat mungkin gelombang besar kasus baru akan segera datang (di Cina)," kata Adrian Esterman, pakar biostatistika di University of South Australia.

Dari angka 100 juta kasus Covid-19 yang sudah tertembus di Asia, Sebanyak 43 juta di antaranya datang dari India. Angka dari India itu lebih besar daripada total kasus positif di Jepang, Korea Selatan dan Vietnam sebagai tiga negara yang saat ini sedang terdampak paling parah di Asia.

Penambahan jumlah kasus baru Covid-19 di India sekitar dua pekan ini telah jauh melandai, dengan rata-rata kurang dari 2 ribu kasus per hari. Bandingkan dengan Januari lalu yang bisa lebih dari 300 ribu per hari.

Untuk data kematian, Asia telah melewati angka satu juta kasus sejak awal Maret lalu. Angka itu mungkin sudah tertembus lebih lama lagi karena beberapa negara tak melaporkan kematian karena penyakit lain yang berelasi dengan Covid-19.

Dalam dasbor Covid-19 Johns Hopkins University, per artikel ini dibuat, Jumat 1 April 2022, Korea Selatan masih berada di puncak untuk data penambahan kasus baru sepanjang sebulan terakhir. Angkanya sebesar 9,4 juta dengan penambahan angka kematiannya lebih dari 7.800 orang.

Di urutan kedua adalah Jerman dengan hampir 6 juta kasus baru dan menembus 6 ribu kematian dalam periode yang sama. Menyusul data kedua negara itu adalah Vietnam yang sebulan belakangan telah melaporkan 5,7 juta kasus baru Covid-19 dan 2.002 kematian.

REUTERS, NEW SCIENTIST, JHU

Baca juga:
Omicron BA.2 Telah Menguasai Kasus Covid-19 di Amerika Serikat


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

3 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

4 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

14 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

17 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya