TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena astronomi berupa konjungsi planet Saturnus dan Mars menemani santap sahur pada Selasa subuh tadi, 5 April 2022. Penampakan kedua planet yang 'bermesraan' karena terlihat dekat satu sama lain itu terjadi mulai Pukul 03.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Menurut informasi yang dibagikan Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa--dulu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional--lewat akunnya di media sosial, sudut pisah Mars-Saturnus terukur bervariasi 19-20 menit busur. Itu artinya sedikit lebih besar daripada separo diameter Bulan.

Konjungsi Saturnus-Mars pernah terjadi sebelumnya pada 3 April 2018 dan 1 April 2020. "Fenomena akan terjadi kembali pada 11 April 2024 dan 20 April 2026 mendatang," bunyi keterangan @LAPAN_RI.

Untuk sepanjang April tahun ini, konjungsi Saturnus-Mars adalah yang pertama dari empat fenomena astronomi konjungsi. Pada 25 April nanti akan terjadi konjungsi Bulan-Saturnus, lalu pada 26 April konjungsi Bulan dengan Mars. Satu fenomena konjungsi lagi bakal terjadi bertiga Bulan, Venus dan Jupiter pada 27 April.

Konjungsi mendominasi kalender fenomena astronomi sepanjang bulan ini. Fenomena lainnya adalah sebagai berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber,

13 April:
Gugus bola terang Omega-Centauri (mag 3,7) berada di atas langit selama hampir sepanjang malam dan dapat ditemukan pada arah Rasi Centaurus

22-23 April:
Puncak Hujan Meteor Lyrid yang dapat dilihat dari arah Rasi Bintang Lyra.

29 April:
Elongasi Timur maksimum Merkurius. Planet Merkurius akan tampak terang dan dapat dilihat saat senja di langit barat

Baca juga:
Konjungsi Agung bak Bintang Natal Gagal Dinikmati di Langit Jakarta, Tunggu 60 Tahun Lagi