Paus Sperma Terdampar di NTT Dianggap Leluhur, Ritual Adat Iringi Penguburan

Reporter

Antara

Sabtu, 9 April 2022 20:20 WIB

Seorang tokoh adat melakukan ritual sebelum proses penguburan paus yang terdampar di Pantai Wadu Maddi, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, Sabtu 9 April 2022. ANTARA/HO-BKKPN.

TEMPO.CO, Kupang - Ritual adat telah mendahului penguburan bangkai Paus Sperma di pinggir pantai di Desa Wadu Maddi, Kecamatan Hari Meara, Sabu Raijua, NTT, pada hari ini Sabtu 9 April 2022. Ritual yang dipimpin tokoh adat masyarakat setempat itu ditujukan sebagai penghormatan terhadap mamalia laut yang dianggap leluhur tersebut.

"Sebelum proses penguburan, seorang wanita yang adalah tokoh adat di desa itu mengelar ritual adat sebagai penghormatan terhadap mamalia paus itu," kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi, mengungkapkan kepada wartawan di Kupang, Sabtu.

Dijelaskannya, paus dari jenis yang sama dikisahkan pernah menolong nenek moyang masyarakat setempat yang pernah tenggelam saat melaut di perairan Sabu Raijua yang berhadapan dengan Samudera Hindia itu. Tokoh adat tersebut, kata Imam, meminta agar proses penguburan menempatkan posisi kepala mengarah ke laut dan ekor mengarah ke darat.

Dilakukan menggunakan ekskavator tepat di bibir pantai, Imam menambahkan, "Proses penguburannya menunggu air laut mulai surut."

Sebelumnya diberitakan kalau Paus Sperma itu ditemukan terdampar sudah dalam keadaan membusuk pada Kamis malam. Lokasi persisnya adalah di pantai dekat obyek wisata Bukit Salju, Sabu Raijua. Hasil pengukuran oleh petugas BKKPN mendapati paus memiliki ukuran panjang mencapai 12 meter dengan berat ditaksir tiga ton.

Advertising
Advertising

Petugas Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang saat mengukur dan mengidentifikasi bangkai paus sperma yang terdampar di kawasan pantai di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, pada Jumat 8 April 2022. (ANTARA/HO BKKPN Kupang)

BKKPN juga menyatakan selama Januari-April 2022 total sudah tiga paus dengan jenis yang sama terdampar di sejumlah perairan di NTT.

Baca juga:
Gempa M4,6 Getarkan Kuta Bali, Ini Data BMKG


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

3 jam lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

4 jam lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

7 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

7 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

11 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

11 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

11 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

11 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

17 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya