Pengacak Sinyal GPS Rusia Kepung Ukraina, Targetkan Sistem Navstar

Rabu, 13 April 2022 09:47 WIB

Ilustrasi yang dirilis Lockheed Martin memperlihatkan satelit Block III GPS mengorbit. Satelit generasi baru ini akan meningkatkan akurasi penggunaan GPS baik untuk sipil maupun militer. AP Photo/Lockheed Martin

TEMPO.CO, Jakarta - Jammer atau pengacak sinyal dari pasukan Rusia mengepung Ukraina dengan menargetkan satelit sistem penentuan posisi global (GPS) yang digunakan untuk navigasi, pemetaan dan tujuan lain, kata sebuah laporan yang mengutip Angkatan Antariksa AS.

"Ukraina mungkin tidak dapat menggunakan GPS karena ada jammer di sekitarnya yang mencegah mereka menerima sinyal yang dapat digunakan," Jenderal David Thompson, wakil kepala operasi luar angkasa Angkatan Antariksa AS, mengatakan kepada NBC Nightly News Senin, 11 April 2022.

"Tentu saja orang Rusia memahami nilai dan pentingnya GPS dan mencoba mencegah orang lain menggunakannya," tambah Thompson. Dia mencatat bahwa Rusia tidak secara langsung menyerang satelit mana pun di orbit, tetapi Angkatan Antariksa AS mengawasi kemungkinan seperti itu.

Secara khusus, Rusia menargetkan sistem satelit Navstar yang digunakan oleh Amerika Serikat dan tersedia secara terbuka untuk banyak negara di seluruh dunia, kata Thompson. Sedangkan Rusia memiliki sistem independennya sendiri, yang disebut GLONASS. Lalu, orang Eropa memiliki sistem yang disebut Galileo dan Cina memiliki sistem yang disebut Beidou.

Navstar menggunakan 24 satelit utama yang masing-masing mengorbit Bumi setiap 12 jam. Sistem ini bekerja dengan mengirimkan sinyal yang disinkronkan ke pengguna di Bumi.

Advertising
Advertising

Karena satelit bergerak ke arah yang berbeda, pengguna menerima sinyal mereka pada waktu yang sedikit berbeda. Ketika empat satelit tersedia, penerima GPS dapat menggunakan sinyalnya untuk menghitung posisi pengguna, seringkali hanya dalam jarak beberapa kaki.

Ukraina juga menderita kekurangan konektivitas Internet sebagai akibat dari serangan Rusia, yang dimulai 24 Februari dan masih berlangsung. SpaceX, atas permintaan Ukraina, telah mengirimkan ribuan terminal Starlink ke negara itu untuk menyediakan seperangkat infrastruktur independen.

Pada awal Maret, CEO SpaceX Elon Musk mencatat bahwa sinyal Starlink juga telah macet, meskipun perusahaannya sedang beradaptasi. "Beberapa terminal Starlink di dekat daerah konflik macet selama beberapa jam," cuit Musk melalui Twitter pada 1 Maret 2022. "Pembaruan perangkat lunak terbaru kami melewati kemacetan."

Baca:
Aplikasi Ini Libatkan Pengguna Ponsel Android untuk Pertajam Prakiraan Cuaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

12 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya