Insinyur MIT Bikin Robot untuk Operasi Stroke Darurat

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Jumat, 15 April 2022 17:53 WIB

Insinyur MIT mengembangkan robot untuk operasi stroke darurat. (MIT)

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi dengan bantuan robot jarak jauh telah berkembang, dengan berbagai lembaga pendidikan dan penelitian yang mengembangkan mesin yang dapat dikendalikan oleh dokter dari lokasi lain selama bertahun-tahun.

Namun, belum ada banyak gerakan di bidang itu dalam hal perawatan endovaskular untuk pasien stroke. Itulah sebabnya tim insinyur Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah mengembangkan sistem telerobotik yang dapat digunakan ahli bedah selama beberapa tahun terakhir.

"Kami membayangkan, alih-alih mengangkut pasien dari daerah pedesaan ke kota besar, mereka dapat pergi ke rumah sakit lokal di mana perawat dapat mengatur sistem ini. Seorang ahli bedah saraf di pusat medis besar dapat menonton pencitraan langsung pasien dan menggunakan robot untuk beroperasi di jam emas itu. Itulah impian masa depan kami," ujar Profesor MIT dan anggota tim Xuanhe Zhao, sebagaimana dikutip Engadget, 14 April 2022

Tim itu, yang telah menerbitkan makalahnya di Science Robotics, kini telah mempresentasikan lengan robotik yang dapat dikendalikan dokter dari jarak jauh menggunakan joystick yang dimodifikasi untuk merawat pasien stroke.

Lengan itu memiliki magnet yang menempel di pergelangan tangannya, dan ahli bedah dapat menyesuaikan orientasinya untuk memandu kawat magnet melalui arteri dan pembuluh darah pasien untuk menghilangkan gumpalan darah di otak mereka.

Advertising
Advertising

Mirip dengan prosedur tatap muka, ahli bedah harus mengandalkan pencitraan langsung untuk mendapatkan bekuan darah, kecuali mesin akan memungkinkan mereka untuk merawat pasien yang tidak secara fisik berada di ruangan bersama mereka.

Ada jendela waktu kritis setelah serangan stroke selama perawatan endovaskular harus diberikan untuk menyelamatkan hidup pasien atau untuk mempertahankan fungsi otak mereka. Masalahnya, prosedurnya cukup rumit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai. Ini memerlukan untuk memandu kawat tipis melalui pembuluh dan arteri tanpa merusak salah satu dari mereka.

Ahli bedah saraf yang terlatih dalam prosedur ini biasanya ditemukan di rumah sakit besar, dan pasien di lokasi terpencil yang harus diangkut ke pusat yang lebih besar ini mungkin kehilangan masa waktu kritis itu. Dengan mesin ini, ahli bedah dapat berada di mana saja dan tetap melakukan prosedur. Keuntungan lain? Ini meminimalkan paparan dokter terhadap radiasi dari pencitraan sinar-X.

Selama pengujian mereka, para insinyur MIT hanya perlu melatih sekelompok ahli bedah saraf selama satu jam untuk menggunakan mesin tersebut. Pada akhir jam itu, ahli bedah berhasil menggunakan mesin untuk menghilangkan bekuan darah palsu dalam model transparan dengan pembuluh seukuran yang mereplikasi arteri kompleks otak.

ENGADGET

Baca:
Perang Rusia Ukraina, MIT Putuskan Hubungan dengan Universitas di Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

2 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

4 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

4 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

5 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

5 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

6 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

8 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

9 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya