Bibit Siklon 98S Picu Hujan tak Normal di Jawa Barat, Banten, Jakarta

Minggu, 24 April 2022 14:11 WIB

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Pulau Jawa bagian barat termasuk Banten dan Jabodetabek kembali mengalami banyak hujan selama beberapa hari ini. Hujan harian kadang turun secara persisten sepanjang hari--seperti pada Jumat lalu--atau mengalami perulangan sebanyak 2-3 kali dalam sehari, yaitu pada siang, sore, dan malam.

Menurut peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, cuaca hujan harian tersebut karena tahap prakondisi pembentukan bibit siklon tropis 98S di Samudera Hindia. Posisinya di sebelah selatan Jawa bagian barat, atau lebih tepatnya pada koordinat 8 derajat Lintang Selatan dan 102 derajat Bujur Timur.

Ema menuturkan, bibit siklon tropis 98S itu terpantau sejak Sabtu, 23 April 2022. Pengamatannya berdasarkan data radar hujan BMKG, satelit awan Himawari, satelit hujan GSMaP, dan data kelembapan atmosfer secara spasial pada ketinggian 2 kilometer.

Proses pertumbuhan dari bibit menjadi siklon tropis yang matang telah menyebabkan gangguan cuaca skala sinoptik atau luas dengan memodifikasi sejumlah parameter penting penentu cuaca yang normal. “Modifikasi yang paling utama adalah dengan mengubah arah angin utama monsun timuran kemarau menjadi angin baratan di atas Jawa bagian barat,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Minggu 24 April 2022.

Perubahan kedua yang ditimbulkan pada angin yaitu memperkuat angin laut, bahkan menimbulkan wind burst atau semburan angin baratan di kawasan pesisir barat dan selatan Banten. Sementara itu, di kawasan pesisir lainnya seperti di utara Jakarta dan selatan Jawa Barat, angin laut juga bertiup lebih kuat. Dampaknya, pembentukan hujan di kawasan pesisir dapat terjadi lebih cepat yaitu sejak pukul 12.00 WIB dengan area yang lebih luas.

Advertising
Advertising

Selain angin, perubahan parameter lainnya adalah peningkatan kelembapan permukaan dan percepatan pertumbuhan awan konvektif di atas daratan. Sel-sel konvektif dapat tumbuh meluas hingga mencapai area lebih dari 100 kilometer persegi. Kondisi itu dapat digolongkan sebagai awan konvektif skala meso atau disebut dengan Meso-scale Convective Complex (MCC).

"Keberadaan awan itu pada Sabtu, 23 April 2022 di atas Pulau Jawa menimbulkan hujan persisten di sejumlah tempat di Jawa Barat hingga Jawa Timur," kata Erma.

Erma menambahkan, pertumbuhan bibit Siklon Tropis 98S ini perlu dipantau secara terus menerus dan diwaspadai oleh semua pihak yang ingin beraktivitas di siang-sore hari. Aktivitas pelayaran di selatan Jawa Barat, Erma mengusulkan, juga sebaiknya dihentikan sementara waktu selama 2-3 hari.

Masyarakat juga diminta untuk setiap saat memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG untuk menghindari dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh anomali cuaca.

Baca juga:
Berburu Foto 4 Planet Berbaris Lurus, Bisa Pakai Ponsel


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

6 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

7 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

8 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

13 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

13 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

15 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

16 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya