Unpad Hadirkan Ruang Aman untuk Korban Kekerasan Seksual

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Senin, 25 April 2022 21:28 WIB

Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Pusat Riset Gender dan Anak menghadirkan fasilitas Ruang Aman bagi korban dan penyintas kekerasan seksual. Ruang ini diharapkan menjadikan Unpad menjadi kampus yang ramah dan mampu merangkul para penyintas kekerasan seksual.

Anggota tim Puris Gender dan Anak Unpad Karolina L. Dalimunthe mengatakan saat ini Ruang Aman diprioritaskan menerima rujukan keluhan jika terjadi permasalahan kekerasan seksual di lingkungan Unpad.

“Rujukannya seringkali berupa penyintas atau korban kekerasan seksual yang membutuhkan dukungan/dampingan psikologis dan sosial,” tutur Karolina seperti dikutip di laman resmi Unpad pada Senin, 25 April 2022.

Usai menerima keluhan, tim kemudian mulai melaksanakan kegiatan pendampingan berupa pertemuan yang dilakukan seminggu sekali untuk setiap penyintas. Pihaknya juga memfasilitasi pertemuan secara daring melalui telekonferensi, telepon, atau chat apabila penyintas belum bersedia melakukan tatap muka langsung.

Karolina menjelaskan, pendampingan penyintas acapkali membutuhkan waktu lebih dari satu sesi pertemuan. Minimal ada empat kali pertemuan untuk satu penyintas. Setiap satu sesi pertemuan memiliki durasi kurang lebih 60 sampai 120 menit. Aktivitas pertemuan lanjutan akan menjadi tindak lanjut dari kegiatan pendampingan individual, jika penyintas membutuhkan hal tersebut.

Advertising
Advertising

Dosen Fakultas Psikologi Unpad tersebut mengatakan, pendampingan terhadap korban dan penyintas kekerasan seksual merupakan aktivitas yang sensitif dan penuh kehati-hatian. Pasalnya, trauma kekerasan berpotensi menghilangkan kepercayaan penyintas terhadap lingkungannya.

“Hal ini membuat mereka berhati-hati dalam berinteraksi, terutama dengan orang yang baru dikenalnya, sehingga tidak mudah membangun relasi dan mendapat kepercayaan dari penyintas,” kata Karolina.

Kendati gejala trauma, terutama saat peristiwa kekerasan seksual yang sebenarnya sudah berlalu, bagi penyintas hal ini masih dirasakan sebagai suatu yang nyata. Akibatnya, rasa takut masih sering dirasakan bahkan diekspresikan secara spontan.

Rasa trauma, perasaan ketidakberdayaan, hingga kecenderungan menyalahkan diri sendiri menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan trauma korban dan penyintas. Karena itu, di Ruang Aman tersebut, selain melakukan pendampingan individual oleh psikolog, pendampingan juga dilakukan dengan relawan dari kelompok sebaya.

Karolina mengatakan, upaya ini dilakukan untuk membangun kembali perasaan aman dan kepercayaan pada orang lain. Upaya ini juga dapat dipakai sebagai outlet emosi dan sumber dukungan sosial bagi penyintas. Upaya tersebut, kata dia, penting mengingat kebanyakan yang dirampas dari korban kekerasan seksual adalah rasa aman dan kepercayaan pada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Selain itu, lanjut Karolina, penataan ekologis dan sistemik di kampus yang ramah korban akan mendukung proses pemulihan. “Saat kampus tidak memiliki kejelasan prosedur, tidak transparan pada penyelesaian kasus bahkan membiarkan stigma, bahkan penilaian yang cenderung menyalahkan korban maka kondisi ini akan dapat menghambat proses pemulihan,” ujarnya.

Saat ini Puris Gender dan Anak Unpad juga sedang mengembangkan bentuk aktivitas lanjutan berupa kelompok berbagi dan ekperimentasi seni yang dapat mendukung pemulihan. “Tentunya pemulihan dan kesejahteraan dari semua penyintas yang mendapat dampingan dari Puris dan harapannya penyintas mampu bangkit dan mengaktualisasikan dirinya secara optimal,” katanya.

Baca juga:

ITB Susun Peraturan Rektor tentang Pencegahan Kekerasan Seksual

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

1 hari lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

6 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

7 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

13 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

13 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

14 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

16 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

17 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

18 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

18 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya