IAEA Gelar Misi Bantuan Penuh Pertama Chernobyl Sejak Konflik Ukraina-Rusia

Rabu, 27 April 2022 11:46 WIB

Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi meletakkan karangan bunga di Chernobyl. (@rafaelmgrossi/Twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi berada di Chernobyl untuk mengirimkan peralatan yang diminta oleh Ukraina, memeriksa tingkat radiasi dan memulihkan sistem pengamanan dan pemantauan di lokasi. Kunjungan itu dilakukan 36 tahun setelah kecelakaan 1986.

Kunjungan ini juga merupakan misi bantuan penuh pertama IAEA, yang terdiri dari pakar keselamatan, keamanan, dan perlindungan, ke negara itu sejak konflik militer dimulai. Chernobyl diambil alih oleh pasukan Rusia pada 24 Februari dan mereka tetap mengendalikannya sampai menarik diri dari daerah itu pada akhir Maret.

"Banyak pekerjaan yang harus dilakukan setelah pendudukan pabrik ini. Kami telah bekerja dengan regulator Ukraina, menilai situasinya. Juga telah melakukan beberapa pekerjaan perbaikan sehingga dapat memulihkan konektivitas yang kami miliki dengan Wina sehingga dapat memberikan informasi yang baik kepada orang-orang Ukraina, dan ke seluruh dunia,” ujar Grossi mengenai misinya, sebagaimana dikutip World Nuclear News, 26 April 2022.

Rencana utama adalah pengiriman peralatan seperti dosimeter, peralatan pemantauan radiasi, dan hal-hal lain yang dibawa ke Ukraina. Sementara ahli keselamatan nuklir dari IAEA telah bekerja dengan rekan Ukraina.

Grossi juga bertemu dengan staf di pabrik dan secara pribadi berterima kasih kepada mereka atas ketangguhan dan keberanian mereka selama masa-masa yang sangat sulit, serta menyebutnya sebagai pahlawan.

Advertising
Advertising

Dalam kunjungannya ke Chernobyl, Grossi meletakkan karangan bunga. "Hari ini menandai 36 tahun sejak kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, yang paling parah dalam sejarah tenaga nuklir. Saya di sini untuk menghormati para korban kecelakaan nuklir dan kepada semua orang yang bekerja tanpa lelah untuk membangun kembali dan melindungi tempat ini," ujarnya.

CEO perusahaan energi nuklir Ukraina Energoatom, Petro Kotin, mengatakan bahwa terlepas dari pelajaran yang diterima dari Chernobyl, sekarang ada bahaya baru dari pendudukan oleh pasukan Rusia di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhe, di mana bagian-bagian dari situs itu ditembaki dan menghadapi rudal jelajah terbang di atasnya.

Ukraina mengatakan bahwa dari 15 reaktor nuklir di negara itu, tujuh saat ini terhubung ke jaringan, dengan delapan reaktor lainnya offline untuk pemeliharaan rutin atau disimpan sebagai cadangan.

IAEA melaporkan bahwa sistem keselamatan tetap beroperasi di empat pembangkit listrik tenaga nuklir negara itu meskipun masih belum menerima transmisi data jarak jauh dari sistem pemantauannya yang dipasang di Chernobyl.

Pada tanggal 26 April 1986, reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl di Uni Soviet selama pengujian yang tidak tepat pada daya rendah, mengakibatkan hilangnya kendali yang menyebabkan ledakan dan kebakaran yang menghancurkan gedung reaktor dan melepaskan ledakan besar sejumlah radiasi ke atmosfer. Karena langkah-langkah keamanan diabaikan, bahan bakar uranium di reaktor menjadi terlalu panas dan meleleh melalui penghalang pelindung. Pada saat kejadian, Ukraina belum menjadi negara sendiri.

Baca:
5 Fakta Reaktor Nuklir Chernobyl Ukraina Sebelum Dikuasai Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

17 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya