Kasus Kontaminasi Vaksin Moderna Lagi, BPOM Pastikan di Indonesia Aman

Reporter

Antara

Kamis, 28 April 2022 10:14 WIB

Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 Moderna bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 4 Agustus 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menergetkan 40.768 orang tenaga kesehatan seluruh Bali mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengimbau masyarakat tidak resah dengan kabar penarikan Vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara di Eropa karena cemaran partikel asing. BPOM memastikan Vaksin Moderna yang saat ini beredar di dalam negeri berbeda dan aman bagi kesehatan.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM, Noorman Effendi, pada Rabu sore, 27 April 2022. BPOM, menurut Noorman, telah uji sampling Vaksin Covid-19 Moderna produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol, yang masuk wilayah Indonesia. Rovi ini yang ada dalam pemberitaan penarikan vaksin asal batch 000190A di Eropa.

"Hasilnya, tidak ditemukan adanya partikel asing, sehingga Vaksin Moderna tersebut memenuhi syarat pemberian untuk digunakan di Indonesia," kata Noorman.

Tambahan lagi, berdasarkan data importasi ke Indonesia, tidak terdapat pemasukan Vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor batch 000190A itu. BPOM berjanji terus mengikuti perkembangan informasi terkait penarikan Vaksin Moderna di beberapa negara Eropa dan akan memperbarui informasi sesuai dengan data terbaru.

"BPOM senantiasa mengawal keamanan, khasiat, dan mutu produk obat, termasuk produk Vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) sebelum dan sesudah beredar," kata Noorman.

Advertising
Advertising

Moderna dan Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol, telah menarik satu batch vaksin dari peredaran karena temuan adanya partikel asing pada satu vialnya. Satu batch itu diketahui didistribusikan di beberapa negara Eropa, yaitu Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.


Bukan kasus kontaminasi pertama

Ini bukan berita pertama temuan kontaminasi dalam vial Vaksin Covid-19 Moderna. Pada September tahun lalu, otoritas kesehatan di Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis Moderna yang dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional.

Penarikan dilakukan lebih dari seminggu setelah Takeda Pharmaceutical menerima laporan kontaminan jenis baja antikarat di beberapa botol.

Saat mengumumkan penarikan tersebut, distributor itu menerangkan, baja tahan karat secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sambungan, serta jahitan dan staples logam. Jadi, diperkirakan bahwa dosis-dosis yang telah terlanjur disuntikkan tidak akan mengakibatkan peningkatan risiko medis alias efek samping.

Dalam penyelidikannya, Moderna mengungkap perakitan yang salah di Rovi. Seluruhnya ada lima lot berurutan dari vaksin yang diproduksi di Rovi antara 27 Juni dan 3 Juli yang telah diselidiki. Tiga lot pertama dikirim ke Jepang dan kemudian ditarik kembali.

Baca juga:
Covid-19: Infeksi Omicron setara Delta bagi Sebagian Orang, Ini Buktinya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

6 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

8 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

9 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

9 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

18 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya