3 Alasan Mengapa Satwa Liar Tidak Boleh Dijadikan Hewan Peliharaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 30 April 2022 10:10 WIB

Seekor beruk (Macaca nemestrina) berada di area yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak

TEMPO.CO, Jakarta - Satwa liar, menurut Undang-Undang (UU) RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, adalah semua binatang yang hidup di darat, air, dan udara yang masih mempunyai sifat liar. Sedangkan hewan peliharaan adalah hewan yang sebagian atau seluruh kehidupannya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu.

Dalam UU tersebut, memelihara satwa liar dan terancam punah sebagai hewan peliharaan di rumah termasuk suatu tindakan ilegal. Aturan itu tertuang dalam hasil Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah (CITES) tahun 1973. Meski demikian, masih banyak kalangan seperti milyarder ataupun artis-artis papan atas yang memelihara satwa liar secara pribadi.

Ada beberapa alasan seseorang menjadikan satwa liar sebagai hewan peliharaan di rumah. Misalnya, sebagai wujud kecintaan atau hobi terhadap satwa liar maupun sebagai simbol atas status sosial. Selain melanggar hukum, dilansir dari situs World Animal Protection, ada beberapa alasan tindakan ini tidak boleh dilakukan:

1. Sifat Agresif Satwa Liar Berbahaya

Mungkin sebagian pemilik menganggap bahwa mengadopsi satwa liar sejak kecil akan membuat mereka menjadi jinak. Mengutip Association of Zoos Aquarium, nyatanya naluri sifat agresif dari satwa liar tersebut tidak bisa hilang. Hal itu terjadi karena perkembangannya tetap mewarisi sifat genetiknya sebagai satwa liar. Ini tentu berbahaya sebab dalam situasi terancam satwa liar bisa saja menyerang pemiliknya.

Advertising
Advertising

2. Satwa Liar Membawa Penyakit

Satwa liar yang notabene hidup di alam bebas dapat membawa penyakit berbahaya bagi manusia. Beberapa penyakit itu di antaranya rabies, distemper, virus herpes, salmonella, polio, hingga tuberkulosis. Pun hewan liar menyimpan sejumlah parasit, seperti cacing usus dan protozoa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan berbagai pandemi disebabkan karena kontak erat antara satwa liar dan manusia.

3. Satwa Liar Bisa Terluka hingga Mati

Mengambil satwa liar dari habitat alam liar dapat membahayakan kelangsungan hidup mereka. Bagaimanapun satwa liar memiliki kebutuhan perilaku, sosial, nutrisi, dan penanggulangan psikologis yang kompleks. Kebanyakan orang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut ketika satwa liar dipelihara sebagai hewan peliharaan. Akibatnya, ancaman kematian yang lebih cepat pada satwa liar itu mungkin saja terjadi.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Sejak 1970 Populasi Satwa Liar Hutan Tropis Turun 53 Persen

Berita terkait

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

3 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi

3 hari lalu

Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi

Lima taman nasional terbaik dunia ini menawarkan keindahan alam, satwa liar, dan petualangan tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

3 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

8 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

8 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

10 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

12 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

14 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya