BMKG: Potensi Hilal Terlihat 1 Mei Tergantung Kondisi Cuaca

Sabtu, 30 April 2022 20:54 WIB

Petugas saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Sementara untuk hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan akan diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung akan menggelar pengamatan hilal pertanda masuknya 1 Syawal 1443 Hijriah. “Lokasi pengamatannya di Subang,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Sabtu, 30 April 2022. Menurutnya ada potensi hilal terlihat, namun hal itu tergantung kondisi cuaca di lokasi pengamatan.

Dari keterangan tertulis BMKG, secara keseluruhan pengamatan hilal dilakukan pada 31 lokasi yang direncanakan Ahad, 1 Mei 2022, dari Aceh hingga Papua. Matahari yang terbenam paling awal di Merauke (Papua) pada pukul 17.29.47 WIT dengan tinggi hilal sekitar 3,79 derajat. Adapun matahari yang terbenam paling akhir, yaitu pada pukul 18.45.42 WIB di Sabang, Aceh, dengan tinggi hilal berkisar 5,57 derajat.

Adapun Tim Geofisika Bandung akan melakukan pengamatan di menara Masjid SMA Plus Astha Hannas Subang, Jawa Barat. Waktu perkiraan Matahari tenggelamnya pada pukul 17.42.27 WIB dengan tinggi hilal 4,73 derajat.

Pengamatan itu juga melibatkan perwakilan dari lembaga terkait, di antaranya Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan Subang, Purwakarta, Karawang, Majalengka, Majelis Ulama Indonesia, dan Badan Hisab Rukyat Daerah Kabupaten Subang.

Berdasarkan data prakiraan cuaca pada 1 Mei 2022, di wilayah Subang pada sore hingga malam hari diperkirakan dalam kondisi hujan ringan. “Sehingga hilal tidak berpotensi untuk terlihat,” kata Rahayu.

Advertising
Advertising

Data hilal lainnya pada saat Matahari terbenam Minggu, 1 Mei 2022, di lokasi pengamatan Subang, yaitu elongasi 5,91 derajat. Adapun elongasi terendah yang pernah terlihat hilal oleh tim BMKG yaitu 7,306 derajat. Sementara umur bulan sudah 14 jam lebih dengan tingkat fraksi iluminasi atau kecerlangan bulan 0,27 persen.

Dari data astronomi tim pengamat Observatorium Bosscha, Lembang, juga sebelumnya menyatakan pengamatan hilal pada 1 Mei 2022 akan sulit terdeteksi. Hal yang sama disampaikan peneliti Astronomi-Astrofisika di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.

Secara astronomi diprakirakan hilal sangat sulit dirukyat atau diamati. Apalagi terkait faktor cuaca seperti mendung atau hujan yang mungkin terjadi di lokasi pengamatan. “Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat,” katanya.

Namun begitu, menurut Thomas, jika di suatu lokasi pengamatan di wilayah Indonesia ada yang bisa melihat hilal, maka kriteria rukyat terpenuhi. Dalam ilmu fikih ada konsep wilayatul hukmi atau wilayah hukum. “Jadi, kalau ada rukyat atau terpenuhinya kriteria di wilayah barat, itu berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Baca:
Astronom Bosscha: Hilal 1 Syawal pada 1 Mei Tergolong Sulit Dideteksi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

1 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

20 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya