Posisi Hilal 1 Syawal pada 1 Mei Kritis, Hanya Aceh Penuhi Kriteria MABIMS

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Minggu, 1 Mei 2022 05:31 WIB

Petugas saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Sementara untuk hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan akan diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, mengatakan posisi hilal awal Syawal 1443 H di Indonesia pada 1 Mei petang hari cukup kritis.

Hal ini, menurutnya, mengingat ketinggian hilal di Indonesia sudah memenuhi kriteria MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang baru, lebih besar dari 3°, yakni antara 3,75°- 5,55°, "akan tetapi elongasi atau sudut pisah antara Bulan-Matahari belum memenuhi kriteria MABIMS Baru, lebih besar dari 6,4°, yakni antara 4,88°-6,35°," ujar Andi Pangerang, Sabtu, 30 April 2022.

Nilai-nilai ini dihitung saat Matahari terbenam seluruhnya di bawah ufuk, yang ditandai oleh piringan atas Matahari tepat akan meninggalkan ufuk. Meskipun demikian, ada provinsi tertentu di Indonesia yang justru memenuhi kriteria MABIMS Baru setelah Matahari terbenam.

Provinsi manakah itu? Ya, provinsi Aceh. Provinsi Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang elongasi hilalnya dapat mencapai 6,4° saat ketinggian hilal masih lebih besar dari 3°.

Provinsi Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang elongasi hilalnya dapat mencapai 6,4° saat ketinggian hilal masih lebih besar dari 3° pada 1 Mei Petang. (Lapan-BRIN)

Advertising
Advertising

Jika menggunakan hitungan kasar, misalkan elongasi hilal di Sabang sebesar 6,35° dengan ketinggian 5,55°. Adapun periode sinodik Bulan mengelilingi Bumi adalah 29,53 hari, artinya dalam satu hari menempuh sekitar 12,19°. Untuk mencapai elongasi 6,4° harus membutuhkan 0,05°.

Pergeseran 0,05° ini ditempuh setelah (0,05° / 12,19°) x 24 jam = 6 menit. Perjalanan semu harian Bulan adalah 14,63° per jam atau 0,2439° per menit. Jika mencapai elongasi hilal 6,4° butuh 6 menit, maka ketinggian hilal akan berkurang (0,2439° x 6) menit = 1,4633° atau dibulatkan menjadi 1,46°.

Dengan demikian, hilal akan mencapai elongasi 6,4° ketika ketinggian hilal sebesar (5,55°−1,46°) = 4,09°. Artinya, hilal telah mencapai elongasi 6,4° saat ketinggiannya lebih besar dari 3°.

Berapa lama kesempatan terlihatnya hilal di Sabang sampai ketinggiannya mencapai 3°? Jika selisih ketinggian = 4,09°−3° = 1,09°, sedangkan perjalanan semu harian bulan sebesar 0,24° per menit, maka hilal dapat diamati selama (1,09°/0,2439°) menit = 4,47 menit.

Dari 23 ibukota kabupaten/kota di Aceh, hanya empat kota yang dapat menyaksikan hilal dengan ketinggian lebih dari 3° dan elongasi lebih dari 6,4°, yakni Sabang, Banda Aceh, Jantho (Aceh Besar) dan Calang/Krueng Sabee (Aceh Jaya).

Sementara 19 kota lainnya tidak pernah mencapai elongasi 6,4° ketika ketinggian lebih 3°. Bahkan ada dua kota yang mencapai elongasi 6,4° menjelang terbenamnya hilal, yakni Singkil dan Subulussalam.

Data ini menunjukkan bahwa sebenarnya posisi hilal yang memenuhi kriteria MABIMS dapat disaksikan di ujung barat laut Indonesia, yakni di Aceh. "Kita berharap semoga kondisi cuaca di lokasi pengamatan tidak tertutup awan tebal sehingga hilal dapat terlihat dan kita dapat sama-sama merayakan Idul Fitri di hari Senin, 2 Mei 2022 mendatang," ujar Andi.

Baca:
BMKG: Potensi Hilal Terlihat 1 Mei Tergantung Kondisi Cuaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

42 menit lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

8 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

3 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

3 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

4 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

4 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya