Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah di Jatim? Ini 3 Catatan dari Unair

Minggu, 8 Mei 2022 05:12 WIB

Petugas memeriksa kesehatan gigi dan mulut ternak sapi di salah satu sentra penggemukan ternak sapi di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis, 23 Juli 2020. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan ternak sapi maupun kambing yang diperjualbelikan untuk hewan kurban pada Idul Adha nanti dalam kondisi sehat, layak disembelih dan tidak memiliki penyakit bawaan yang bisa menular pada manusia. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar bidang ilmu biokimia dan biologi molekuler di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, memberi sejumlah catatan atas laporan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi di Jawa Timur. Dia merujuk kepada surat Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertanggal 5 Mei 2022.

Isi surat melaporkan adanya outbreak (wabah) penyakit menular yang telah menyerang 1.247 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. Landasannya adalah surat Kepala Pusat Veterinaria Farma No.: 05001/PK.310/F4.H/05/2022 tentang Jawaban Hasil Uji Sampel Suspect PMK (penyakit mulut dan kuku).

Surat itu menyertakan kronologi laporan kasusnya yang diterima dalam rentang 28 April sampai 3 Mei dari empat daerah, dengan sebaran 28 kecamatan dan 61 desa. Selain juga tindakan yang telah dan sedang dilakukan dalam rangka pengendalian wabah penyakit itu.

Menurut Nidom, Gubernur Jawa Timur Khofifah sejatinya tidak terburu-buru menerima kondisi seperti isi surat itu. Alasannya bukan sekadar Indonesia yang sudah dinyatakan bebas Penyakit Mulut & Kuku sejak 1986.

Pertama, dia memandang format surat yang kurang lazim, jika dikaitkan dengan tanggal surat dan kronologi kejadian yang disertakan. Berdasarkan kronologi itu, dia mengamati, kejadian di lapangan berdekatan di beberapa kabupaten, dengan sejumlah besar sampel yang dinyatakan telah diuji. Pendiri Laboratorium Profesor Nidom Foundation itu meragukannya.

Advertising
Advertising

"Pengujiannya dalam waktu singkat..ditambah masih periode cuti nasional. Seandainya disampaikan metoda yang digunakan, akan lebih jelas lagi," katanya lewat aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu 7 Mei 2022.

Belum lagi untuk metode pengujiannya. Ini adalah catatan keduanya. Meskipun metode dengan protein virus dan serologis telah diakui, menurut Nidom, tetap diperlukan uji konfirmasi menggunakan metode PCR atau isolasi virus. Metode ini disebutnya butuh fasilitas minimal laboratorium biosafety level 3.

"Kalau hanya positif berdasarkan uji lain, sifanya masih suspek atau dugaan," katanya sambil menambahkan, "Informasi (metode pengujian) ini belum jelas."

Pernyataan Indonesia bebas penyakit mulut dan kuku sejak 1986, Nidom menuturkan, juga berarti kasus sekarang menjadi uji pertama yang dilakukan Pusat Veterinaria Farma. Dia berharap hasil uji itu, yang telah dirilis dan menjadi landasan surat 5 Mei lalu, sudah mendapatkan uji banding baik dari laboratorium dalam negeri maupun luar negeri.

Catatan ketiga diberikannya tentang keterbukaan informasi dan kecepatan langkah yang diperlukan. Dia mengaku memahami kebutuhan itu namun, diperingatkannya pula kalau kekurang-cermatan terhadap proses identifikasi penyakit baru atau muncul kembali bisa berdampak negatif bukan hanya kepada aspek teknis kesehatan hewan dan kaitan dengan kesehatan manusia.

"Tetapi pada aspek sosial-ekonomi," katanya. Nidom menambahkan, "Semoga informasi wabah ternak tidak menambah permasalahan nasional, pandemi, yang masih belum bebas."

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan upaya penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah ditemukan pada hewan ternak di empat kabupaten, yaitu Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo dan Gresik. Di antaranya adalah menutup sementara pasar hewan dan kombinasi pemusnahan-vaksinasi.

"Kalau memakai stamping out, beban anggaran akan tinggi karena kami harus memberi kompensasi. Jadi, dipakai metode kombinasi, yaitu stamping out dan vaksinasi secara bersamaan," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga:
Hepatitis Akut Misterius, Kenapa Profesor Ini Minta Kemenkes Harus Transparan?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

2 hari lalu

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

4 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

5 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

5 hari lalu

Pengamat Politik Unair Soal Gugatan Sengketa Pilpres, Hasil Jika Berdasarkan Bukti Hukum dan Unsur Tekanan Politik

Pengamat politik Unair sebut sengketa pilpres bisa diterima jika berdasarkan bukti hukum di persidangan. Bagaimana jika sarat tekanan politik?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

8 hari lalu

Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

Chibicon menampilkan booth-booth menarik yang dipenuhi dengan produk dan karya unik dari para kreator lokal

Baca Selengkapnya