Masih Ada Ruang bagi Para Pesaing Google

Reporter

Editor

Minggu, 8 Februari 2009 23:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mesin pencari di Internet telah menjadi gudang informasi bagi publik. Forrester Research melaporkan, 81% dari pengguna Internet menggunakan search engine (mesin pencari) untuk mencari produk atau jasa yang diinginkan. Rata-rata dalam sehari, Google, Yahoo, MSN, AOL, dan ribuan search engine lainnya melakukan sebanyak 300 juta pencarian.

Mana di antara mesin pencari itu yang paling populer? Apa Mbah Google, Om Yahoo, Paman MSN, atau Pakde AOL? Untuk mendapatkan jawaban tersebut, lembaga Forrester Research melakukan survei. Adweek menulis laporan riset itu dengan judul yang provokatif: "Masih Ada Ruang bagi Para Pesaing Google".

Fokus survei ini untuk menunjukkan kepada petugas pemasaran bahwa iklan di dunia maya tak hanya Google. "Mereka harus memanfaatkan pengguna spesifik pada berbagai jenis mesin pencari," kata Shar VanBoskirk, analis pada lembaga survei tersebut. Peluang, katanya, masih terbuka lebar.

Memang perkembangan mesin pencari itu sendiri berlangsung cepat. Hanya dalam jangka waktu delapan tahun, perkembangannya meningkat pesat. Google memang telah berjalan jauh dan para pesaing berada di belakangnya. Namun, para pengguna kini membutuhkan mesin pencari raksasa yang mampu membantu perkembangan dari apa yang disebut Google sebagai monokultur di Internet.

Hasil survei Forrester Research pada akhir 2008 ini menunjukkan bahwa Google sebagai mesin pencari yang paling depan. Setiap pekan, kata survei itu, 55 persen pengguna memakai lebih dari satu mesin pencari. Di antara mereka, 20 persennya selalu memakai Google. Mereka menggunakannya untuk menemukan suatu informasi agar lebih efektif. "Seperti melihat kutipan atau menemukan cerita baru," kata Shar VanBoskirk.

Hasil survei menemukan, dalam sepekan, ada 69 persen publik memakai Google. Sedangkan pemakai Yahoo ada 50 persen, AOL 18 persen, dan 14 persen untuk Microsoft. Apa yang bisa ditarik dari data ini? "Konsumen tidak setia kepada satu mesin," kata Shar. Maka, ini jadi peluang mesin pencari lain untuk menyalip Google.

Memang Google masih mendominasi dengan 20 persen publik yang menggunakannya dalam sebulan. Google juga berkembang pesat dari 41 persen pada tiga tahun lalu, menjadi 59 persen publik yang memakainya. Adapun Yahoo digunakan oleh 21 persen sebagai mesin pencari utama.

Di sisi lain, ada 53 persen konsumen yang menetapkan Yahoo sebagai homepage paling sering dipilih. Sedangkan 91 persennya menetapkan Google sebagai halaman rumah yang paling sering digunakan untuk pencarian. MNS tertinggal jauh, hanya 3 persen.

Pertengahan 2006, Net Ratings for Search Engine Watch melakukan survei yang sama. Ada lima mesin pencari paling populer, berturut-turut adalah Google (49,2%), Yahoo! (23,8), MSN (9,6), AOL (6,3), dan Ask (2,6). Sebenarnya, popularitas sebuah search engine dipertimbangkan dari dua faktor. Pertama, persentase jumlah user yang menggunakannya. Kedua, persentase jumlah web page yang diindeks.

Untung Widyanto | CNET | Engadget

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya