Jauh Jelajahi Kosmos, Begini Voyager 1 Milik NASA Belakangan Berlaku Aneh

Sabtu, 21 Mei 2022 17:47 WIB

Penjelajahan Empat Dekade Voyager

TEMPO.CO, Jakarta - Tim insinyur yang mengoperasikan Voyager 1 sedang mencoba mencari tahu kenapa wahana robotik penjelajah antarplanet milik NASA itu mengirim data ke Bumi yang bacaannya tidak sesuai dengan apa yang sedang dikerjakannya--fokus meneropong ruang antarbintang. Ini adalah misteri yang kelihatannya tidak akan menempatkan Voyager 1 dalam masalah yang mendesak, tapi NASA tetap berusaha menemukan jawabannya.

Diluncurkan pada 1977, Voyager 1 telah menjelajah kosmos selama hampir setengah abad. Dia memiliki kembaran, Voyager 2, yang berusia 16 hari lebih tua di luar angkasa sana. Keduanya sama menjelajahi bagian luar Tata Surya, melintasi planet-planet dan memotret banyak bulan sebelum menuju bagian batas terluar lingkungan kosmis kita.

Pada 2012, Voyager 1 telah melewati heliopause--batas wilayah di mana angin Matahari tak mampu mencapainya, dan pangkal dari ruang antarbintang. Berada pada jarak 14,5 miliar mil dari Bumi, Voyager 1 adalah obyek buatan manusia yang saat ini berada terjauh.

Namun, semakin jauh Voyager 1 dari Bumi, kecenderungan hal-hal janggal terjadi dengan wahana antariksa itu meningkat. Saat ini, sistem kontrol dan artikulasi perilaku, atau AACS, dari wahana robotik itu menjadi lebih aktif. AACS adalah sistem yang bertanggung jawab untuk menjaga orientasi di luar angkasa, seperti halnya mengarahkan high-gain antenna yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal dari Bumi.

Sejauh yang dikuasai para insinyurnya, AACS masih berfungsi seperti seharusnya. Masalahnya, data yang dikirim balik tidak pas menggambarkan apa yang sedang dikerjakan sistemnya. "Sebagai contoh, data bisa saja muncul secara acak, atau tidak mencerminkan sedikitpun kondisi yang memungkinkan untuk AACS," bunyi keterangan tertulis NASA.

Advertising
Advertising

Untuk lainnya, Voyager 1 disebutkan masih baik-baik saja. Dia masih berkomunikasi dengan tim insinyurnya dan mengumpulkan data sains seperti yang diharapkan. "Dan masalah kejanggalan dengan AACS tak membuat wahana antariksa ini beralih ke safe mode," kata NASA merujuk kepada tipe prosedur operasional di mana sumber energi untuk kebanyakan instrumen diturunkan dan fokus ke fungsi yang paling dibutuhkan untuk wahana itu tetap hidup.

Suzanne Dodd, manajer proyek Voyager 1 dan 2 di Laboratorium Propulsi Jet NASA, menduga misteri terkait usia misi Voyager. Usia yang sudah 45 tahun, menurut Suzanne, telah jauh melampaui apa yang pernah diantisipasi perancang Voyager. "Kita juga berada dalam ruang antarbintang--sebuah lingkungan radiasi tinggi yang belum pernah dimasuki sebuah pesawat antariksa," katanya.

Sebuah perbaikan bisa datang dalam bentuk sebuah software penambal. Atau tim yang harus membiasakan diri dengan kiriman data-data aneh itu. Adaptasi adalah satu cara yang sudah diakrabi tim Voyager.

Seperti diketahui, sumber energi baik Voyager 1 maupun 2 melemah sejalan dengan waktu karena baterai nuklir yang digunakan perlahan meluruh. Tim telah mematikan sejumlah sistem di kedua wahana robotik itu--selain instrumen ilmiah yang masih bisa terus berfungsi.

THE VERGE

Baca juga:
Bakal Setara SpaceX, Starliner dari Boeing Sukses Merapat ke ISS di Orbit

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

23 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

25 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

26 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

30 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya