4 Tips Mengolah Daging dan Jeroan di Masa Penyakit Mulut dan Kuku

Minggu, 22 Mei 2022 20:06 WIB

Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di peternakan sapi CV Puput Bersaudara di Depok, Jumat 20 Mei 2022. Di peternakan ini untuk sementara diberlakukan "lockdown" untuk berfokus pada perawatan kesehatan bagi ratusan sapinya guna melindungi dari penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku yang saat ini sedang marak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat diminta tidak langsung mencuci daging dan jeroan yang dibeli di masa merebaknya penyakit mulut dan kuku saat ini. Alasannya, apabila daging atau jeroan terinfeksi maka virus penyakit itu tak akan mencemari lingkungan lewat air cuciannya.

Dhani Prakoso, dokter hewan dan doktor peneliti di Profesor Nidom Foundation, Surabaya, membagikan tips tersebut dalam video yang dibagikan PNF pada Sabtu 21 Mei 2022. Dia meminta masyarakat tidak panik dengan temuan merebaknya kembali penularan virus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia.

Penyakit mulut dan kuku memang sangat mudah menular namun, Dhani menegaskan, virusnya hanya menyerang ternak dan penularan hanya terjadi pada sesama ternak. "Daging dan susu aman dikonsumsi oleh manusia," kata dia.

Berikut ini empat tips yang dibagikannya untuk konsumen dalam memproses produk asal hewan di masa merebaknya penyakit mulut dan kuku,

Advertising
Advertising

1. Tidak langsung mencuci daging dan jeroan yang dibeli karena apabila daging atau jeroan terinfeksi maka virus tak akan mencemari lingkungan lewat air cucian.

2. Daging dan jeroan harus langsung dimasak dalam air mendidih selama minimal 30 menit, atau kalau hendak disimpan maka disarankan melalui proses pelayuan dengan memasukkan ke lemari es selama minimal 24 jam. Tujuannya, menjaga derajat keasaman (pH) daging tidak lebih dari 6 yang dapat mengaktivasi virus.

3. Susu segar harus dimasak mendidih selama minimal lima menit sambil diaduk perlahan agar tidak ada bagian yang hangus tertinggal dalam panci

4. Menjaga kebersihan tangan, tempat dan alat sebelum selama dan setelah menangani daging dan jeroan. Contohnya, mencuci tangan sebelum dan sudah memproses daging dan jeroan, mencuci alas, piring dan wadah yang digunakan untuk memproses daging dan jeroan dengan deterjen, sabun cuci.

Jenis Virus dan Perbedaannya dari Flu Singapura

Virus penyakit mulut dan kuku pada hewan adalah virus RNA dari genus Aphtovirus dan keluarga Picornaviridae. Selama ini dikenal ada 7 serotipe virus ini yang menjangkiti hewan-hewan berkuku belah atau genap seperti sapi, kerbau, kambing, rusa, domba, babi, unta dan beberapa hewan liar. Jenis yang menyebar di Indonesia dalam wabah 1983 berasal dari serotipe O.

Penyakit ini sangat mudah ditularkan. Penularan biasanya melalui kontak hewan yang sakit, aerosol, produk hewan, ataupun benda-benda dan orang yang terkontaminasi virusnya. Bila terjangkit, gejala klinis pada hewan adalah demam tinggi hingga 41 derajat Celsius, mengeluarkan air liur yang berlebihan dan pembengkakan limfoglandula mandibularis.

Luka pada mulut membuat hewan enggan makan. Luka-lukanya juga mengundag infeksi penyakit lain yang memperburuk kondisi hewan. Tingkat kematiannya rendah tapi pada hewan muda bisa 50 persen.

Penyakit mulut dan kuku pada hewan sering dikelirukan dengan penyakit mulut dan kuku pada manusia atau hand foot and mouth disease atau flu singapura. Penyakit pada manusia disebabkan oleh virus-virus dari genus enterovirus. Penularannya mirip, yakni melalui kontak langsung, per oral dan per inhalasi.

Baca juga:
Doktor dari ITS Masuk Nominasi Finalis European Inventor Award 2022, Penemuan Apa yang Dihasilkannya?

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

32 menit lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

3 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

6 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

7 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

21 hari lalu

Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

Waspada dan jaga kesehatan di tengah ancaman penularan flu Singapura selama musim libur dan mudik Lebaran. Perhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

25 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya