Potensi Suhu Ekstrem Saudi Juli, Peneliti Ingatkan Jemaah Haji Siapkan Diri

Rabu, 25 Mei 2022 07:15 WIB

Seorang petugas polisi wanita Saudi berjaga-jaga saat jemaah haji melakukan Tawaf terakhir di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. Sejak April polisi wanita berjaga di pintu-pintu masuk Masjidil Haram untuk membantu pengunjung perempuan yang memerlukan bantuan. REUTERS/Ahmed Yosri

TEMPO.CO, Jakarta - Calon jemaah haji harus mengetahui dan mempersiapkan berbagai kemungkinan peningkatan temperatur ekstrem yang dapat terjadi selama pelaksanaan ibadah haji pada Juli 2022.

“Pencegahan dari kondisi dehidrasi akibat gelombang panas harus dipersiapkan,” kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa, 24 Mei 2022.

Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara didominasi oleh padang pasir yang memiliki iklim gurun dan telah lama dikenal sebagai wilayah yang paling kering dan paling panas di dunia. Wilayah MENA (Middle East and North African) itu meliputi negara-negara seperti Kuwait, Arab Saudi, Iran, Irak, Abu Dhabi, Qatar, Mesir, dan Turki.

Perubahan iklim global yang ditandai dengan peningkatan temperatur di MENA secara konsisten saat ini sudah lebih dari 34-35 derajat Celcius selama dekade terakhir. “Akibatnya, gelombang panas yang terjadi di MENA juga mengalami eskalasi secara intensitas dan frekuensi,” ujar Erma.

Gelombang panas ekstrem juga akan mengalami peningkatan, dan diproyeksikan semakin persisten terjadi di MENA hingga 2100. Apalagi beberapa negara di MENA telah berubah menjadi megacities yang berdampak pada peningkatan pemanasan di perkotaan sekaligus menjadi kota yang semakin rentan menghadapi dampak kekeringan dan gelombang panas.

Advertising
Advertising

Kekeringan lebih berdampak pada ketahanan pangan yang dapat menimbulkan bencana kelaparan, sementara peningkatan gelombang panas berdampak langsung dan fatal pada kesehatan manusia karena dapat menyebabkan kematian.

Berdasarkan beberapa kajian terbaru seperti dimuat International Journal of Climate, negara di sekitar Teluk Persia akan lebih dulu mengalami hari-hari panas pada Mei. Durasinya selama musim panas diproyeksikan memanjang dari 60 hari menjadi 100-120 hari.

Sementara dari jurnal internasional lain mengenai gelombang panas di MENA yang menganalisis 53 kota, menunjukkan 80 persen populasi merasakan gelombang panas. “Minimal dua hari sekali selama periode musim panas Mei–Agustus di masa mendatang,” kata Erma.

Proyeksi itu hasil dari 13 model regional iklim yang semuanya menunjukkan peningkatan gelombang panas secara konsisten. Studi lain memprediksikan kejadian gelombang panas di MENA meningkat 8-20 kali lipat lebih sering hingga 2100 di negara kawasan pesisir Laut Merah, Teluk Persia, dan Laut Mediterania.

“Hal yang paling krusial dipersiapkan oleh masayarakat dalam waktu dekat, misalnya adalah pelaksanaan haji dan umroh yang pada tahun ini berlangsung selama periode musim panas Mei–Agustus,” ujarnya.

Menurut Erma, Juli menjadi waktu terpanas, terkering, dan paling berdebu di negara-negara gurun. Rata-rata suhu maksimumnya diperkirakan berkisar 40-46 derajat Celcius di Arab Saudi. Sementara berdasarkan prediksi model global dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, pada Juli 2022 diprediksi terjadi anomali peningkatan temperatur. “Rentangnya 0,5 hingga 1 derajat Celcius dari kondisi biasanya.”

Untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, menurut Erma, jemaah harus sering minum air putih, menjaga kulit dan tubuh tetap lembap, mengenakan pakaian haji dengan bahan tipis, lembut dan menyerap keringat.

Peralatan lain yang perlu disiapkan seperti payung, topi, kacamata hitam, dan yang lainnya untuk meredam cahaya ultraviolet matahari. Jika tidak ada keperluan untuk menunaikan rukun ibadah, jemaah sangat disarankan berdiam di ruangan berpenyejuk udara. “Untuk mencegah tubuh terlalu lama terpapar gelombang panas,” kata Erma.

Baca:
Arab Saudi Bawa Haji ke Metaverse dengan VR Hajar Aswad

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

12 jam lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

13 jam lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

1 hari lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

Total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

2 hari lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

2 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya