Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) lolos beasiswa tersebut di antaranya Miranda Betsheba Gabriella dari program studi Manajemen 2020, Muhammad Luqman dari program studi Desain Interior 2020, dan Galuh Mawarni Matahariputri dari program studi Desain Komunikasi Visual 2020. Miranda lolos untuk pertukaran pelajar ke University of Liverpool, sementara Luqman ke Univerity De Granada, dan Galuh ke University of Adelaide.

Ketiganya membagikan tips agar lolos menjadi Awardee IISMA 2022. Menurut Miranda, ada tiga poin yang penting diperhatikan dalam mendaftar IISMA yaitu menggali informasi dari orang yang mempunyai pengalaman mengikuti IISMA sebelumnya, menyadari kapabilitas diri, serta memperhatikan indeks prestasi akademik.

Luqman juga menambahkan bahwa diperlukan persiapan tes untuk mendapatkan setifikat bahasa Inggris. "Buat teman-teman yang ingin mendaftar mungkin bisa start lebih awal seperti les bahasa Inggris untuk persiapan tes IELTS, toefl, atau duolingo sebelumnya. Terus banyak-banyak cari informasi dengan gabung grup-grup pejuang IISMA di line atau telegram dan follow akun-akun instagram yang banyak info mengenai IISMA,” ujar Luqman.

Selanjutnya, Galuh juga punya beberapa tips ketika mendaftar beasiswa IISMA. Katanya, prestasi dan organisasi itu penting, namun lebih penting adalah apa dampak dari yang prestasi atau organisasi yang diikuti dan dipelajari. "Serta bagaimana proses berpikir dari pengalaman itu," ujarnya.

Menurut dia, buat mahasiswa yang ingin daftar program ini lebih baik menyiapkan esai sejak jauh-jauh hari sehingga ketika ada perubahan dari persyaratan maka dapat diperbaiki secepatnya. Galuh juga membagikan kiat-kiatnya mendaftar beasiswa IISMA di media sosialnya.

Baca juga: Himpunan Alumni IPB Buka Beasiswa untuk 500 Mahasiswa Tak Mampu