Viral Pesawat Alami Turbulensi di Langit Sulawesi, Ini Analisa BMKG

Kamis, 2 Juni 2022 19:31 WIB

Adanya listrik statis di dalam awan Cumulonimbus menyebabkan munculnya petir, suhu yang hangat dan lembab menyebabkan munculnya awan Cumulonimbus. Jika awan tersebut berubah menjadi badai, bukan hal yang tidak mungkin Cumulonimbus dapat berubah menjadi tornado. Wild Horizons/UIG via Getty Images.

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa turbulensi pada pesawat yang terbang dari Makassar ke Palu pada tanggal 29 Mei 2022 sekitar pukul 14.00 WITA telah viral di media sosial. Pada video terlihat pesawat berguncang sehingga membuat penumpang menjerit.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Meteorologi Penerbangan memberikan data cuaca mengenai kejadian tersebut. Pada tanggal 29 Mei 2022, pesawat GA 608 dari Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan penerbangan ke Palu, Sulawesi Tengah, pukul 14.45 WITA. Pesawat akan melakukan pendaratan di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu.

Namun, sesaat sebelum mendarat, pilot memutuskan untuk batal mendarat atau go around. Pesawat naik kembali dan berbelok ke kanan. Selain itu pesawat juga mengalami turbulensi yang membuat penumpang mengalami trauma psikologis. Beruntung, pesawat berhasil mendarat dengan selamat meski tertunda 20 menit kemudian, yakni sekitar pukul 15.10 WITA.

Berdasarkan analisis citra radar dan satelit cuaca pada tanggal 29 Mei 2022 14.30-15.00 WITA, terpantau adanya pertumbuhan awan konvektif intens di wilayah Teluk Palu.

Awan Cumulonimbus ini berpotensi menghasilkan perbedaan arah dan kecepatan angin pada jalur pendaratan. Teridentifikasi windshear di final RWY 15 dengan nilai sekitar 20 knot (40 km/jam).

Advertising
Advertising

"Kondisi ini kemungkinan yang menyebabkan pilot memutuskan untuk go around. Sedangkan fenomena turbulensi adalah kemungkinan akibat pesawat memasuki awan Cb di Teluk Palu," ujar Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Edison Kurniawan, Kamis, 2 Juni 2022.

BMKG memperlihatkan data pengamatan di Bandara Palu, 29 Mei 2022 pukul 14.00 - 15.00 WITA. "Arah angin permukaan di landas pacu dari barat hingga utara dengan kecepatan angin bervariasi antara 10 knot (20 km/jam) hingga 18 knot (36 km/jam) dengan kecepatan maksimum terjadi pada jam 14.00 WITA," ujar Edison.

Detik-detik pesawat Garuda GA 608 dari Makassar ke Palu mengalami turbulensi seperti isi video yang dibagikan di media sosial. Instagram/fakta.indo

Pada saat itu, arah angin pada lapisan 400 m (1200 kaki) dari barat daya dengan kecepatan angin sekitar 10 knot (20 km/jam). Selain itu, terjadi hujan ringan pada jam 14.30 hingga 15.30 WITA sehingga jarak pandang sejauh 5.000 hingga lebih dari 10.000 meter. Keadaan awan saat itu berawan sebagian dengan tinggi dasar awan 1.700 kaki (sekitar 520 meter).

BMKG memberi penjelasan kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sangat mempengaruhi operasi penerbangan di bandara dikarenakan terdapat potensi wind shear di area operasi take off dan landing.

Edison memberi rekomendasi kepada masyarakat pengguna transportasi udara untuk memperhatikan arahan kru pesawat seperti mengencangkan ikat pinggang dan prosedur keselamatan lainnya.

Baca:
Cara Awan Cumulonimbus Terbentuk, Seberapa Berbahaya untuk Penerbangan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

5 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

7 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

12 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

19 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

19 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

21 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

21 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

1 hari lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya