Antisipasi Wabah PMK Menjelang Idul Adha, AFKHI Bentuk Satgas Pengendalian

Jumat, 3 Juni 2022 15:17 WIB

Pedagang mempersiapkan daging di tengah maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022. Penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak seperti sapi dan kambing berimbas omzet penjualan daging hingga 50 Persen. TEMPO/ Faisal Ramadhan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) mempersiapkan skema untuk pengendalian wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 2022.

“Saat ini asosiasi telah membentuk Tim Satgas Pengendalian PMK dan sudah mulai melakukan pemetaan di sejumlah wilayah sasaran,” kata Ketua AFKHI Teguh Budipitojo, Jumat, 3 Juni 2022.

Teguh yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengatakan skema pengendalian yang dilakukan salah satunya penanganan jangka pendek. “Penanganan jangka pendek ini berupa kombinasi stamping out (pemusnahan menyeluruh) dan vaksinasi,” kata Teguh.

Tindakan stamping out, ujar Teguh, khususnya dilakukan ke daerah–daerah yang temuan kasus PMK-nya rendah. Sedangkan untuk daerah dengan temuan kasus PMK tinggi dan masif, dilakukan vaksinasi.

“Namun kami juga mendorong ketersediaan vaksin PMK yang homolog dengan virus lapang sekaligus tindakan pencegahan penyebaran dengan pembatasan mobilitas ternak, penutupan daerah wabah, dan biosekuriti,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, ujar Teguh, tim satgas bentukan asosiasi menggencarkan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk mencegah kepanikan masyarakat terkait wabah PMK ini.

Rekomendasi penghentian lalu lintas ternak dan penutupan daerah wabah, menurut Teguh, juga perlu disertai penyediaan anggaran memadai pemerintah untuk penanggulangan PMK. Anggaran itu khususnya untuk alokasi pembelian vaksin, ganti rugi ternak yang terkena stamping out dan pengadaan obat-obatan.

Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia sendiri merupakan perkumpulan fakultas/program studi kedokteran hewan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Asosiasi ini memiliki 11 anggota yang terdiri dari sembilan fakultas kedokteran hewan dan dua program studi kedokteran hewan di bawah fakultas kedokteran.

Sejumlah fakultas kedokteran hewan yang masuk asosiasi itu, antara lain Universitas Syiah Kuala, Institut Pertanian Bogor, UGM, Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Mandalika, Universitas Nusa Cendana, Universitas Padjajaran, dan Universitas Hasanudin.

Baca:
Fakta tentang Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

2 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

2 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

2 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

3 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

3 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya