Pengguna WiMAX akan Capai 800 Juta pada 2010

Reporter

Editor

Jumat, 13 Februari 2009 10:00 WIB

TEMPO Interaktif, Portland: WiMAX Forum siap melipatgandakan pengguna teknologi Internet berkecepatan tinggi itu pada akhir 2010. Bila sampai saat ini WiMAX sudah menjangkau 430 juta orang, maka pada akhir 2010 angkanya akan menjadi 800 juta orang.

Penyebaran WiMAX di seluruh dunia sendiri disebutkan telah mencapai 460 jaringan di 135 negara. Termasuk di dalamnya jaringan tetap, portabel, dan bergerak. Negara yang segera mengadopsi WiMAX dalam waktu dekat adalah Brasil dan India.

"Angka ini memperlihatkan bahwa ekosistem mobile Internet WiMAX telah mencapai pertumbuhan yang kuat dan akan terus memenuhi permintaan pasar," kata Ron Resnick, Presiden WiMAX Forum dalam siaran persnya kemarin.

Selain itu forum itu juga telah memberikan sertifikat pertama bagi produk mobile berkecepatan 3,5GHz. Sertifikat diberikan kepada Samsung dan ZTE Corporation. Base station milik ZTE adalah produk bersertifikat pertama yang dikeluarkan oleh laboratorium Telecommunications Technology Association di Korea, salah satu laboratorium WiMAX Forum.

Adapun base station Samsung, yaitu U-RAS Flexible, adalah tambahan setelah mereka mengeluarkan produk berbasis 2,3GHz dan 2,5GHz yang bersertifikasi WiMAX Forum. Base ini sudah diujicoba di Lithuania.

Pada 2008 WiMAX Forum sudah memberi sertifikat kepada lebih dari 50 produk jaringan pada 2008. Saat ini ada 35 perusahaan anggota Forum yang memproduksi base station WiMAX, 30 perusahaan membuat PC Cards, modem USB, dan perangkat Internet bergerak. Adapun 25 perusahaan menyediakan cip set dan enam perusahaan lain sedang mengembangkan produk WiMAX. Forum ini memperkirakan pada 2011 akan ada 1.000 produk WiMAX bersertifikat.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya