Warga Terdampak Pencemaran Air dan Udara Somasi Bupati Sukoharjo

Kamis, 9 Juni 2022 14:48 WIB

Saluran pembuangan air limbah PT Rayon Utama Makmur di Sungai Gupit, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang diadukan warga setempat karena mencemari dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Berlangsung hampir lima tahun sejak 2018, warga akhirnya ajukan somasi soal pembongkaran saluran pembuangan limbah itu ke Bupati Sukoharjo. DOK. LBH SEMARANG

TEMPO.CO, Sukoharjo - Warga terdampak pencemaran PT Rayon Utama Makmur melayangkan somasi kepada Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022. Mereka mempertanyakan permintaan pembongkaran bangunan pipa air limbah PT RUM di Daerah Aliran Sungai Gupit karena dugaan mencemari perairan setempat yang tak kunjung digubris.

Menurut warga, pipa air limbah milik anak usaha Sritex itu telah menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan di Sungai Gupit dan juga Sungai Bengawan Solo sejak 2018. Pencemaran di badan air bersamaan dengan pencemaran udara dari gas yang menjadi limbah produksi serat rayon perusahaan itu.
Beragam cara telah ditempuh warga untuk mendapatkan perhatian atas dampak pencemaran yang mereka alami. Termasuk berunjuk rasa ke perusahaan dan mediasi ke DPRD Kabupaten Sukoharjo.
"Mempersempit aliran sungai, menimbulkan sampah nyangkut rawan banjir, longsor, banyak kebocoran mencemari sungai dan banyak dampak negatif lainnya," kata perwakilan warga, Tomo, tentang isi somasi yang diajukan untuk pencemaran air yang terjadi.
Bangunan pipa air limbah itu dinilai melanggar sejumlah peraturan daerah Kabupaten Purworejo. "Bahwa dalam Pasal 64 ayat 4 point D menyebutkan bahwa tidak diperbolehkan seluruh kegiatan dan bangunan yang mengancam kerusakan dan menurunkan kualitas sungai," kata Tomo.
Meski diduga melanggar sejumlah perda, pemerintah daerah setempat dinilai tak kunjung menindak PT RUM. "Hingga kini pembiaran terus dilakukan pemerintah dalam menindak PT RUM, atas dugaan pencemaran udara dengan bau busuk yang terus dirasakan warga setiap hari, maupun pencemaran air," tutur dia.
Somasi tersebut selain dilayangkan kepada Bupati Sukoharjo juga disebutkan akan ditembuskan dan dikirimkan ke Presiden, DPR RI, Mendagri, Kementerian LHK, Kementerian PUPR, Komnas HAM, Ombudsman, dan lainnya.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, PT Rayon Utama Makmur telah menanggapi keluhan perihal bau busuk yang mencemari lingkungan sekitar akibat limbah gas dari pabriknya. Respons di antaranya melalui instalasi alat pengurai gas dan sistem pemantauannya sekalipun terbukti, menurut Tomo, belum mengatasi masalah.

Berita terkait

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

44 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Air Meluap Sampai Jauh, Bengawan Solo Sungai Legendaris di Jawa Tengah

52 hari lalu

Air Meluap Sampai Jauh, Bengawan Solo Sungai Legendaris di Jawa Tengah

Meskipun sering meluap, sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa, Sungai Bengawan Solo memiliki sejarah geomorfologi dan profil yang menarik.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Sambangi Sritex, Mengaku Kaget Ternyata Gibran juga Datang Siangnya: Tahu Gitu Bareng

24 Januari 2024

Ganjar Pranowo Sambangi Sritex, Mengaku Kaget Ternyata Gibran juga Datang Siangnya: Tahu Gitu Bareng

Ganjar Pranowo berkampanye di Sukoharjo kemarin. Ia pun mengunjungi pabrik tekstil Sritex yang pada siang harinya dikunjungi Gibran.

Baca Selengkapnya

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

26 Desember 2023

Temui Pedagang Jamu, Ganjar Janji Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

Ganjar Pranowo berjanji akan memaksimalkan bantuan pemerintah dengan memberikan fasilitas pendirian koperasi jamu untuk menaungi dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya

3 Instalasi Pengolahan Air di Solo Ditutup karena Tercemar Limbah Ciu, Ribuan Warga Kekurangan Air

22 Desember 2023

3 Instalasi Pengolahan Air di Solo Ditutup karena Tercemar Limbah Ciu, Ribuan Warga Kekurangan Air

Perumda Air Minum Toya Wening Kota Solo menghentikan operasional 3 instalasi pengolahan air (IPA), yakni di Semanggi, Jurug, dan Jebres, pada Kamis, 21 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

27 November 2023

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.

Baca Selengkapnya

Wanita Jadi Korban Penganiayaan di Hotel Solo, Polisi: Pelaku Ngumpet di Plafon

14 Oktober 2023

Wanita Jadi Korban Penganiayaan di Hotel Solo, Polisi: Pelaku Ngumpet di Plafon

Seorang perempuan berinisial D menjadi korban penganiayaan dengan luka tusuk di lehernya. Peristiwa itu terjadi di salah satu hotel di kota Solo.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

7 Oktober 2023

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu, seiring meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia, yang membawa kabut asap ke sana.

Baca Selengkapnya