Inilah 4 Aktivitas Ilegal yang Dilakukan di Dark Web

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 11 Juni 2022 07:46 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dark web kerap dikaitkan dengan situs yang menjadi rumah bagi para pelaku kriminal. Pasalnya, beragam konten-konten maupun aktivitas ilegal dengan mudah ditemui di sana. Mengutip Crowds Strike, fitur anonimitas diklaim turut melanggengkan penggunanya untuk terus berbuat aksi kriminal karena penegak hukum sulit melakukan identifikasi.

Untuk mengakses dark web, pengguna memerlukan mesin pencari khusus, yang paling umum adalah TOR (The Onion Routing). Michael Chertoff dan Tobby Simon dalam laporannya berjudul The Impact of The Dark Web on Internet Governance and Cyber Security (2015) telah menganalisis ragam aktivitas ilegal yang dilakukan di dark web, antara lain:

1. Penjualan Obat-Obatan, Senjata, dan Hewan Eksotik

Situs web di dalam dark web, seperti Silk Road bertindak sebagai anonim pasar yang menjual segala sesuatu. Mulai dari barang-barang legal, seperti buku dan pakaian, hingga barang ilegal lainnya, seperti obat-obatan dan senjata. Secara tampilan, situs ini tampak mirip seperti situs belanja, dengan deskripsi singkat tentang barang dan foto yang menyertainya.

2. Praktik Pembunuhan

Advertising
Advertising

Di dalam dark web, terdapat situs bernama The Assassination Market yang menjadi tempat judi berkedok pembunuhan. Beberapa pihak akan memasang taruhan tanggal kematian seorang. Jika peserta mampu menebak secara akurat, akan mendapatkan hadiah. Hal ini tentu mendorong praktik pembunuhan karena si pembunuh dapat secara sengaja membunuh seseorang di waktu yang ditentukan. Pun ada juga situs yang menyewakan seorang pembunuh.

3. Terorisme

Dark web dan aktivitas terorisme tampaknya saling melengkapi satu sama lain. Seperti diketahui, para teroris membutuhkan jaringan secara anonim agar keberadaan dan identitasnya tidak diketahui. Ekosistem yang tersembunyi juga dimanfaatkan untuk menyebarkan propaganda, rekrutmen, pembiayaan, hingga perencanaan aksi terorisme.

4. Eksperimen Manusia

The Human Experiment adalah situs web yang menyediakan tempat eksperimen medis yang diklaim telah dilakukan pada tunawisma yang biasanya warga negara yang tidak terdaftar. Menurut situs web tersebut, para korban diambil dari gelandangan kota, bereksperimen dan kemudian biasanya mati. Namun, situs web ini sudah tidak aktif sejak 2011.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Dark Web Pasar Gelap dengan Aktivitas Ilegal, Isinya Pelanggaran Hukum Semua

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

6 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

7 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

7 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

12 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

12 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya