Menkes: Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia Immune Escape

Reporter

Antara

Jumat, 10 Juni 2022 22:32 WIB

Ilustrasi Omicron

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan mendeteksi empat kasus baru Covid-19 yang berasal dari infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali. Ini adalah subvarian Omicron terbaru yang diketahui mampu menular lebih cepat lagi daripada Omicron BA.2 atau yang selama ini dikenal sebagai Omicron Siluman dan menyebar tercepat di antara varian Covid-19 yang ada sebelumnya--meski tak memberi gejala berat.

Budi Gunadi menuturkan, Omicron BA.4 dan BA.5 saat ini termasuk Variants under Monitoring dari SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19, dan memicu kenaikan kasus Covid-19 d Eropa, Amerika dan Asia. "Itu sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, ada empat orang kena," katanya seusai menghadiri Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat 10 Juni 2022.

Keempatnya terdeteksi di Bali pada Mei 2022 dan dikonfirmasi lewat hasil genome sequencing yang hasilnya diterima Kemenkes pada Kamis malam. Mereka terdiri dari satu WNI yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan tiga WNA subvarian BA.5. Warga asing adalah delegasi dalam Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang sedag digelar di Bali.

Menurut Menkes, kondisi klinis para pasien yang terpapar subvarian baru Omicron itu hanya satu yang bergejala, itupun ringan: sakit tenggorokan dan tubuh pegal-pegal. Satu kasus itu berasal dari antara warga asing. "Jadi tidak perlu panik, gejala ringan dan kita bisa isolasi mandiri," ucap Budi Gunadi.

Advertising
Advertising

Immune escape

Meski begitu Budi Gunadi tetap menyerukan kewaspadaan karena varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksinasi maupun infeksi alami sebelumnya. Immune escape, istilah yang digunakan juru bicaranya di Kementerian Kesehatan.

Budi Gunadi mengutip data CDC Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 sekarang mewakili hingga tujuh persen dari kasus baru Covid-19 di negara itu. Terbesar masih disebabkan BA.2.

Menurutnya pula, kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia, dalam tiga pekan terakhir disebabkan oleh Omicron subvarian baru. "Bukan disebabkan liburan atau hari besar, tapi varian baru," katanya.

Kasus baru di Indonesia melonjak lagi

Budi memastikan situasi kenaikan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebesar 31 persen dalam tiga pekan terakhir masih dalam situasi terkendali. Dasarnya adalah dua indikator panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Yang pertama adalah positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan tentang temuan empat kasus Covid-19 infeksi Omicron subvarian baru BA.4 dan BA.5, Jumat 10 Juni 2022. (ANTARA/Andi Firdaus).

"Di Indonesia positivity rate di bawah 5 persen. Secara nasional sekarang 1,15 persen, paling tinggi di DKI Jakarta 3 persenan," katanya sambil menambahkan kemenkes sedang berupaya mencegah peningkatan angka kasus di wilayah DKI Jakarta dengan mengintensifkan pelacakan kasus positif dan penegakan protokol kesehatan.

Indikator kedua, kata Menkes Budi Gunadi, adalah angka penularan SARS-CoV-2 di masyarakat. Untuk indikator transmisi berdasarkan ketentuan WHO adalah 20 per 100.000 penduduk per pekan. "Sekarang Indonesia sekitar 1 per 100.000 penduduk," katanya.

Budi memastikan kedua indikator itu masih sangat terkendali di Indonesia sehingga masyarakat diimbau untuk tidak cemas. "Yang terpenting sekarang adalah booster-nya (vaksin dosis ketiga). Kalau di dalam ruangan yang padat, upayakan tetap menggunakan masker," katanya.

Baca juga:
Covid-19, Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Meledak di Afrika Selatan

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

6 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

2 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya