3 Spesies Ulat Bulu Beracun

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 13 Juni 2022 21:49 WIB

Ulat bulu menyerang perumahan Hakiki di kelurahan Serua, kecamatan Ciputat, Tangsel, Rabu 15 Januari 2020. Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ulat bulu banyak berada di wilayah yang rindang dengan tanaman, seperti di taman, kebun dan semak belukar. Hewan mungil ini kerap dianggap sebagai hama yang merusak tanaman pertanian. Walaupun corak warna bulunya cenderung unik, tapi sangat berbahaya jika menempel di kulit, karena menyebabkan ruam dan gatal.

Bulu ulat berfungsi untuk mempertahankan diri dari serangan predator. Bulu ulat juga memiliki efek berbahaya terhadap kulit manusia.

Mengutip Cleveland Clinic, bulu runcing beberapa spesies ulat sebetulnya duri yang terhubung ke kantong beracun. Jika disentuh, kemudian terlepas menempel di kulit akan melepaskan racun. Reaksinya bisa gatal ringan hingga rasa sakit yang parah, bengkak, melepuh, radang kulit (dermatitis).

Apa saja spesies ulat bulu beracun?

1. Ulat sutera raksasa (Famili Saturniidae)

Ada banyak spesies ulat sutra yang ditemukan di Kentucky, Amerika Serikat, tapi hanya dua anggota kelompok yang memiliki duri beracun. Keduanya merupakan ulat pemakan daun besar, dengan ciri-ciri banyak duri di seluruh tubuh. Adapun kedua ulat tersebut, yaitu:

  • Ngengat buck (Hemileuca maia), ulat dewasa berukuran sekitar 5 sentimeter, tubuh berwarna cokelat sampai hitam keunguan dengan banyak bintik kuning. Ulat ini ditutupi duri hitam bercabang dengan ujung berwarna merah dan hitam. Ini sering dijumpai di pohon willow pada musim semi hingga pertengahan musim panas.
  • Ngengat io (Automeris io) secara keseluruhan tubuhnya berwarna hijau muda hingga kuning, tapi tiap sisinya terdapat garis merah sempit yang dibatasi garis putih di bawahnya. Ulat dewasa panjangnya 5 sentimeter, ditutupi duri kuning bercabang hitam. Ulat ini memakan berbagai macam tanaman dan serangga. Seperti jagung, mawar, willow, linden, elm, oak, belalang, apel, beech, abu, kismis, dan semanggi.
Advertising
Advertising

2. Ulat ngengat flanel (Famili Meglopygidae)

Mengutip laman entomology.ca.uky.edu, ada beragam jenis ulat flanel. Tapi yang lebih sering adalah ulat ngengat flanel putih (Norape ovina), ulat ngengat flanel gelombang hitam (Megalopyge crispata), dan ulat kucing (Megalopyge opercularis). Ketiga ulat ini memiliki duri berbisa yang tersembunyi di bawah bulu halus panjang. Duri berbisa ini menyebabkan sengatan dan pembengkakan yang menyakitkan selama berhari-hari.

3. Ulat ngengat siput (Famili Limacodidae)

Ulat ngengat siput merayap di daun seperti siput. Kepala dan kaki tak terlihat dari atas. Biasanya, ada satu generasi per tahun dengan larva yang tumbuh ditemukan di akhir musim panas. Ada tiga jenis ulat beracun dari spesies ini, yaitu:

  • Ulat pelana (Sibine stimulea), tubuh berwarna coklat di depan dan belakang, hijau di tengah dengan bintik ungu di tengah sadel hijau. Ada dua tanduk menonjol di bagian depan dan belakang. Sengatan serangga ini dapat menyebabkan iritasi parah. Ulat ini umumnya ditemukan di pohon gugur seperti basswood, kastanye, ceri, ek, dan prem, mereka lebih sering hinggap di tanaman jagung.

  • Ulat mawar menyengat (Parasa indetermina), ulat ini berduri kuning-merah dengan garis-garis hitam dan biru di tengah punggung, garis-garis merah, biru, dan hitam yang terlihat samar di sepanjang sisi tubuhnya. Ada tanduk kuning berduri yang menonjol di bagian depan, belakang dan tengah tubuh. Mereka dapat ditemukan makan di semak-semak dan cabang pohon rendah redbud, oak, hickory, bayberry, ceri liar dan sycamore.

  • Siput ek berduri (Euclea delphinii), ulat berwarna hijau kuning pucat ini memiliki empat bercak gelap duri ke arah belakang dan banyak lobus berdaging kuning atau merah. Bagian punggung ulat dewasa berwarna cokelat. Ulat ini memakan ek, beech, kastanye, willow, pir, bayberry, kayu asam, ceri. Ulat ini tak terlalu berbisa dibanding ulat pelana.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Mengapa Terkena Ulat Bulu Berakibat Kulit Gatal?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

55 hari lalu

Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

55 hari lalu

5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

59 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

25 Februari 2024

Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan Terburuk di Dunia 2024 versi Taste Atlas

17 Februari 2024

Inilah 5 Makanan Terburuk di Dunia 2024 versi Taste Atlas

Lima makanan ini dinobatkan situs panduan daring perjalanan dan makanan tradisional Taste Atlas sebagai makanan terburuk di dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenali Radang Amandel yang Membuat Haechan NCT Rehat

12 Januari 2024

Mengenali Radang Amandel yang Membuat Haechan NCT Rehat

Haechan NCT akan rehat dari aktivitasnya di panggung, karena radang amandel

Baca Selengkapnya

Jangan Ragu Tinggalkan Pasangan Beracun bila Merasa Tersiksa, Simak Caranya

26 Desember 2023

Jangan Ragu Tinggalkan Pasangan Beracun bila Merasa Tersiksa, Simak Caranya

Pasangan beracun membuat hidup bagai terpenjara dan bila terus dibiarkan dapat berdampak buruk bagi kehidupan. Sadari ia sudah tidak baik untuk Anda.

Baca Selengkapnya

Pasangan Toxic, Cikal Bakal Kekerasan dalam Hubungan

18 Desember 2023

Pasangan Toxic, Cikal Bakal Kekerasan dalam Hubungan

Kapan mengetahui hubungan dengan pasangan berubah menjadi beracun atau justru Anda sudah berada di dalamnya? Berikut empat tandanya.

Baca Selengkapnya