Microsoft Teams Gunakan Kecerdasan Buatan Atasi Masalah Gema, Interupsi, Akustik

Selasa, 14 Juni 2022 16:23 WIB

Workplace integrasi dengan Microsoft Teams. Kredit: Meta

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft telah menghabiskan dua tahun terakhir menambahkan fitur produktivitas baru yang cukup drastis ke Teams. Caranya dengan merombak cara kerja fundamental berkat penggunaan kecerdasan buatan (AI). Peningkatan kualitas suara baru yang didukung kecerdasan buatan dari Microsoft akan meningkatkan atau bahkan menghilangkan gangguan sehari-hari.

Microsoft sekarang menggunakan model pembelajaran mesin untuk meningkatkan akustik ruangan sehingga pengguna tidak lagi terdengar seperti sedang bersembunyi di dalam gua.

“Meskipun kami telah mencoba yang terbaik dengan pemrosesan sinyal digital untuk melakukan pekerjaan yang sangat baik di Teams, kami sekarang mulai menggunakan pembelajaran mesin untuk pertama kalinya untuk membuat pembatalan gema di mana pengguna dapat benar-benar mengurangi gema dari semua perangkat yang berbeda,” jelas Robert Aichner, manajer program utama untuk percakapan cerdas dan awan komunikasi di Microsoft.

Microsoft telah menguji ini selama berbulan-bulan, mengukur modelnya di dunia nyata untuk memastikan pengguna Teams memperhatikan pengurangan gema dan peningkatan kualitas panggilan. Pembuat perangkat lunak itu menggunakan 30.000 jam bicara untuk membantu melatih modelnya, dan menangkap ribuan perangkat melalui crowd sourcing di mana pengguna Teams dibayar untuk merekam suara mereka dan memutar audio dari perangkat mereka.

“Kami juga mensimulasikan sekitar 100.000 ruangan yang berbeda. Akustik ruangan memainkan peran besar dalam pembatalan gema,” kata Aichner. Hasilnya adalah peningkatan besar dalam kualitas audio panggilan, dan penghilangan gema yang juga memungkinkan banyak orang berbicara pada saat yang bersamaan.

Advertising
Advertising

Jika Teams mendeteksi adanya suara memantul atau bergema di ruangan yang menghasilkan audio yang dangkal, model juga akan mengonversi audio yang diambil dan memprosesnya untuk membuatnya terdengar seperti peserta Teams berbicara ke mikrofon jarak dekat, bukan kekacauan gema.

Bagian yang paling mengesankan adalah kemampuan orang yang serentak berbicara pada panggilan Teams sekarang. Kini tidak ada tumpang tindih yang canggung, di mana pengguna tidak dapat mendengar orang lain karena gema. Microsoft sekarang mengirimkan semua pekerjaan ini di Teams, di samping peningkatan yang telah dibuat dengan peredam bising berbasis AI sebelumnya. Semua pemrosesan dilakukan secara lokal di perangkat klien, bukan di cloud.

“Kami mengatakan kami ingin melakukannya di klien. Karena biaya cloud masih mahal jika pengguna ingin melakukan setiap panggilan yang diproses di cloud. Dan, tentu saja, biaya harus dibebankan ke pelanggan,” jelas Aichner. Itu berarti berpotensi membatasi peningkatan Teams yang penting ini untuk pelanggan yang membayar, dan rute di perangkat berarti fitur seperti peredam bising tersedia di 90 persen perangkat yang menggunakan Teams.

Semua peningkatan Microsoft Teams baru ini sekarang aktif. Selain itu, ada juga beberapa pengoptimalan layar untuk teks dalam video dan peningkatan berbasis AI untuk batasan bandwidth selama panggilan video atau berbagi layar.

Baca:
Microsoft dan Meta Bermitra, Integrasikan Teams dengan Workplace Facebook

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya