Sambangi UGM, Presiden Jerman Steinmeier Pantau Pameran Penelitian Mahasiswa

Jumat, 17 Juni 2022 15:49 WIB

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyambangi kampus kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam lawatannya ke Yogyakarta Jumat 17 Juni 2022. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyambangi kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam lawatannya ke Yogyakarta pada Jumat, 17 Juni 2022. Di UGM, Steinmeier menyempatkan diri melihat pameran penelitian dosen dan mahasiswa UGM yang dipamerkan di Balairung.

Didampingi Rektor UGM Ova Emilia, Steinmeier nampak antusias dan cukup lama berbincang soal proyek yang dikerjakan para peneliti UGM itu. "Pak Presiden tadi sempat tanya, apakah profesor-profesor di Jerman selama ini aktif membantu penelitian yang saya kerjakan, saya jawab sangat aktif," kata Doni Prakasa Eka Putra, peneliti yang juga Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM di Yogyakarta pada Jumat, 17 Juni 2022.

Doni mengatakan, sejak 2018 silam, UGM melalui Fakultas Teknik terlibat dalam proyek kolaborasi dengan Jerman yang dinamai Get-In CICERO atau German Indonesian Geo-Campus in Indonesia for Competence in Education and Research for Organizations.

Proyek ini semacam joint education-research campus di UGM, bentuk dari kerja sama antara Fakultas Teknik UGM dengan Faculty of Geo-Resources and Materials Engineering, RWTH Aachen, Jerman.

Kerja sama dalam payung GetIn-CICERO ini telah memasuki tahun ke-5 pada 2022 ini. Koordinator program kerjasama ini yakni Thomas R Ruede dari RWTH Aachen dan Doni Prakasa Eka Putra mewakili UGM. "Yang menarik, dalam kerja sama ini didukung peralatan lengkap yang dihibahkam Kementerian Bidang Pendidikan dan Penelitian Jerman ke UGM," kata Doni yang menyebut nilai peralatan yang disediakan mencapai 500.000 euro.

Advertising
Advertising

Total ada sembilan alat yang dihibahkan ke Fakultas Teknik UGM, khususnya untuk mendukung penelitian bidang geologi. Misalnya ada ED-RFA Spektometer buatan Jerman. Alat ini, kata Doni, berguna untuk meneliti kandungan unsur yang ada pada batuan mineral dan juga batu bara dan sebagainya.

Kemudian ada tiga alat canggih buatan Jerman lain yakni Elementar Inductar CS Cube, Elementar Soli TOC Cube, dan Elementar Vario TOC Select. "Elementar ini alat untuk mengukur kandungan sulfur TOC pada air maupun tanah atau batuan dan ketiga alat ini dapat dikatakan yang pertama di negara negara Asean," kata dia.

Kemudian ada pula alat lain yang dihibahkan Jerman untuk UGM berupa alat-alat lapangan. Seperti mikroskop polarisasi. Alat ini dibutuhkan untuk melihat mineral bijih. "Jadi alat yang dihibahkan memang untuk penelitian bidang geologi," kata dia.

Dalam kesempatan itu para peneliti Teknik Geologi UGM juga memerkan faro laser. Ini seperti lidar atau scanning infrared yang tujuannya menscan teresterial. "Dari faro scanner ini, kita bisa tahu apakah bangunan yang terdampak gempa itu retak apa tidak bagian dalamnya," kata dia. Di UGM, Steinmeier menggelar semacam workshop singkat atau courtessy meeting kepada para sivitas UGM.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: UGM Deklarasi sebagai Kampus Bebas Kekerasan Seksual

Berita terkait

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

7 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

13 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

3 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya