Data Terkini IDI: 752 Dokter Meninggal karena Covid-19

Selasa, 21 Juni 2022 17:41 WIB

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 752 dokter umum dan spesialis di Indonesia telah meninggal karena Covid-19. Mereka tersebar dari 29 provinsi, dengan data terkini sebanyak lima dokter yang meninggal sepanjang tahun ini, yakni periode Januari-Maret.

Data dari Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia menunjukkan sebanyak 252 dokter meninggal pada tahun pertama pandemi, 2020. Tahun kedua, 2021, lebih banyak lagi, mencapai 495 dokter meninggal karena Covid-19. Sedangkan untuk tahun ini, setelah Maret masih belum tercatat dokter meninggal karena sebab yang sama.

"Kami mengimbau rekan sejawat dokter dan dokter spesialis tetap menjalankan protokol kesehatan ketat dan mengenakan APD lengkap saat penanganan kasus Covid,” kata Eka Mulyana dari Bidang Advokasi Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia dalam paparan IDI yang diberikan daring, Selasa 21 Juni 2022.

Eka meminta kepada para tenaga medis untuk bersama masyarakat lainnya tetap mewaspadai Covid-19 dan penyakit menular lainnya. Tim Mitigasi IDI mengimbau apabila ada rekan sejawat dokter dan dokter spesialis menemukan gejala Covid-19, ataupun penyakit menular yang sedang menjadi sorotan, segera melaporkannya kepada dinas kesehatan setempat.

Perhatian terhadap penyakit menular lain bukan hanya yang sedang merebak di dunia, seperti hepatitis akut misterius dan cacar monyet. Tapi juga penyakit lainnya yang muncul di musim pancaroba di Indonesia seperti DBD.

Advertising
Advertising

"Meski penyakit seperti cacar monyet masih belum ditemukan kasusnya di Indonesia namun kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan supaya jangan sampai menjadi outbreak atau Kejadian Luar Biasa di negeri ini," kata Agus Dwi Susanto, Ketua Bidang Penanganan Penyakit Menular IDI.

Rekomendasi dari IDI terkait pencegahan Covid-19 dan penyakit menular lainnya adalah tetap pakai masker di ruang terbuka dan ruang tertutup. Kegiatan tracing and testing diharapkan kembali ditingkatkan. Aturan PCR negatif untuk pelaku perjalanan kembali diberlakukan.

IDI juga mengimbau para pemangku kebijakan seperti gubernur dan bupati untuk melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi anak juga perlu ditingkatkan terutama menjelang pembelajaran tatap muka 100 persen di tahun ajaran baru sekolah bulan depan.

Baca juga:
Edisi Akhir Tahun Tempo: Para Pejuang Vaksin di Lapangan

Berita terkait

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

1 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

1 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

3 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya