Instagram Uji Alat AI untuk Verifikasi Usia Penggunanya

Jumat, 24 Juni 2022 17:32 WIB

Instagram akan menanyakan usia Anda untuk bisa tetap menggunakan aplikasi. Kredit: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Instagram sedang menguji cara baru untuk memverifikasi usia penggunanya. Aplikasi milik Meta yang awalnya dibangun untuk berbagi foto atau gambar ini sekaligus menguji Yoti, pihak ketiga yang menawarkan kecerdasan buatan untuk dapat memperkirakan berapa usia pengguna hanya dengan memindai wajah.

Secara resmi, Instagram menetapkan penggunanya harus berusia minimal 13 tahun. Namun, selama bertahun-tahun perusahaan dinilai tidak banyak berusaha untuk menegakkan aturan itu. Hingga 2019 lalu, aplikasi bahkan tidak repot-repot menanyakan tanggal lahir pengguna yang baru mendaftar, apalagi mencoba memverifikasi informasinya.

Namun, setelah dikritik oleh pakar privasi dan keselamatan anak, Instagram telah memperkenalkan lebih banyak fitur verifikasi usia, serta metode untuk memisahkan pengguna yang lebih muda dari orang dewasa. Saat ini, Instagram meminta pengguna untuk verifikasi usia hanya ketika remaja mencoba mengedit tanggal lahir mereka untuk menunjukkan bahwa mereka berusia 18 tahun ke atas.

Untuk memverifikasi usia, pengguna dapat mengirimkan gambar berbagai kartu ID, dan, mulai hari ini, pengguna di AS akan memiliki dua opsi tambahan: jaminan sosial dan estimasi AI.

Untuk metode pertama, jaminan sosial, Instagram akan meminta tiga pengikut bersama pengguna untuk mengonfirmasi berapa usia mereka. Pengikut bersama harus berusia di atas 18 tahun, dan memiliki waktu tiga hari untuk menanggapi permintaan Instagram.

Advertising
Advertising

Metode kedua, estimasi dengan artificial intelligence, melibatkan pengiriman video selfie ke perusahaan pihak ketiga, Yoti, yang menggunakan teknologi machine learning untuk memperkirakan usia seseorang. Yoti adalah pemain online terkenal untuk hal verifikasi ID dan usia. Teknologi yang digunakan telah disetujui digunakan oleh pemerintah Inggris dan regulator digital di Jerman.

Alatnya menggunakan berbagai sinyal wajah untuk memperkirakan usia target. Sekalipun perusahaan mengaku tak bisa membedakan kerutan tanda usia dengan ekspresi kesedihan yang tak terlukiskan.

Yoti mengatakan tidak menyimpan data apapun yang pengguna bagikan dengannya. Juga diperlihatkan tabel tingkat akurasi dalam menganalisa wajah. Angka tersebut menunjukkan, dalam tahun, tingkat kesalahan estimasi usia Yoti untuk rentang usia, warna kulit, dan jenis kelamin yang berbeda.

Data menunjukkan bahwa sistem Yoti kurang akurat untuk wajah wanita dan orang dengan kulit lebih gelap, dan untuk usia di bawah 24 tahun. Perkiraannya untuk kategori itu bisa meleset hingga 2,5 tahun.

Tetapi, jika alat tersebut membuat perkiraan tentang usia pengguna yang luas, akurasinya meningkat. Satu analisis sistem Yoti pada 2020 oleh lembaga nonprofit pihak ketiga menemukan bahwa 98,89 persen dapat diandalkan dalam menebak apakah orang berusia 18 tahun ke atas atau di bawah 25 tahun.

Belum ada penjelasan bagaimana angka-angka ini akan diterjemahkan untuk kasus penggunaan Instagram, atau apakah sistemnya benar-benar cukup aman untuk tujuan ini. Misalnya, pengguna dapat mengelabui demo web Yoti hanya dengan memegang foto di depan webcam. Atau calon pengguna di bawah umur mungkin juga meminta bantuan teman yang lebih tua untuk lulus ujian.

Yoti bukan satu-satunya alat bertenaga AI yang digunakan Instagram untuk mencoba dan memperkirakan usia pengguna. Sejak 2019 perusahaan telah menggunakan sistem otomatis untuk mencari pengguna di bawah umur. Alat memindai informasi seperti kiriman ulang tahun pengguna dan usia grup pertemanan mereka.

Jadi, misalnya, jika pengguna mengaku berusia 20 tahun tetapi memposting tentang merayakan ulang tahun ke-17, akun mereka akan ditandai dan mereka mungkin harus memverifikasi usia mereka. Instagram mengatakan sedang bekerja untuk menambahkan titik data baru ke sistem ini, dan bahkan menguji alat analisis bahasa yang akan menentukan apakah pengguna adalah orang dewasa atau remaja berdasarkan cara mereka menulis.

THE VERGE

Baca juga:
Meta Berusaha Atasi Bug yang Bikin Instagram Stories Minta Dilihat Berulang

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

11 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

3 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

3 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

3 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya