Program senilai 50 juta euro, yang dinamai Space Situational Awareness, bertujuan untuk meningkatkan informasi bagi para ilmuwan di bumi tentang keberadaan 13.000 satelit dan obyek buatan manusia lainnya yang mengorbit bumi, kata pakar puing antariksa ESA Jean-Francois Kaufeler.
Program itu diluncurkan pada Januari 2009. Hanya beberapa hari berikutnya, tepatnya 10 Februari, tabrakan antara dua satelit milik Amerika dan Rusia menghasilkan serpihan antariksa yang mengelilingi bumi dan mengancam satelit lainnya selama 10.000 tahun yang akan datang. Kecelakaan itu menunjukkan kepada kami apa yang harus dilakukan, kata Kaufeler. Kami butuh lebih banyak data yang akurat untuk mencegah tabrakan lain.
Tumbukan yang terjadi 800 kilometer di atas Siberia itu melibatkan satelit Rusia yang didesain untuk komunikasi militer namun sudah tidak digunakan lagi dan satelit aktif milik perusahaan komunikasi Amerika, Iridium, yang melayani pelanggan komersil sampai Departemen Pertahanan negara itu.
TJANDRA DEWI | AP