Kejahatan di Chicago Bisa Diprediksi Pakai AI, Akurat 90 Persen

Jumat, 1 Juli 2022 21:12 WIB

ilustrasi kejahatan . Sumber: THE STRAITS TIMES/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini dapat memprediksi jenis dan lokasi kejahatan seminggu sebelum terjadi dengan tingkat akurasi sampai 90 persen. Teknologi yang sama telah menunjukkan memelihara bias rasisme dan dalam studi AI yang terbaru hasil yang sama bisa saja terulang. Tapi, para penelitinya mengklaim kalau sistem AI ini dapat pula digunakan untuk menunjukkan bias-bias tersebut yang ada dalam sebuah kebijakan.

Ishanu Chattopadhyay dari University of Chicago dan koleganya menciptakan pemodelan berbasis AI yang menganalisis data kriminalitas di Chicago, Illinois, dari 2014 sampai akhir 2016. Model AI lalu memprediksi tingkat kriminalitas untuk beberapa pekan ke depannya.

Model itu memprediksi kecenderungan jenis kriminalitas tertentu yang muncul di setiap 300 meter area di Chicago dalam seminggu ke depan dengan tingkat akurasi 90 persen. Model juga dilatih dan diuji pada data untuk tujuh kota besar lainnya di AS yang kemudian, disebutkan, memberi performa akurasi prediksi yang serupa.

Upaya sebelumnya untuk menggunakan artificial intelligence untuk memprediksi kriminalitas telah kontroversial karena bisa memelihara bias rasial. Dalam beberapa tahun ini Departemen Kepolisian Chicago sebenarnya telah mencoba sebuah algoritma yang menelurkan daftar orang-orang yang diperkirakan paling berisiko terlibat dalam insiden penembakan, apakah sebagai korban ataupun pelakunya. Sempat dirahasiakan, ketika detail daftar itu dirilis terungkap kalau 56 persennya adalah mereka yang berkulit hitam di kota itu, berusia 20-29 tahun.

Chattopadhyay menyatakan data yang digunakan oleh pemodelannya juga akan bias, tapi dia juga mengatakan bahwa upaya sudah diambil untuk mereduksi efek bias itu dan AI dimodifikias tak mengidentifikasi para tersangka tapi hanya lokasi kriminalitas yang potensial. "Inibukan Minority Report," katanya.

Advertising
Advertising

"Sumber-sumber penegakan hukum tidak tak terbatas. Jadi Anda ingin menggunakannya secara optimal. Akan sangat baik, misalnya kalau Anda tahu di mana pembunuhan akan terjadi."

Chattopadhyay menerangkan kalau model-model prediksi AI mungkin lebih aman untuk informasi kebijakan di level yang tinggi, ketimbang digunakan secara langsung untuk alokasi sumber daya kepolisian. Dia telah merilis data dan algoritme yang digunakan dalam studinya sehingga para peneliti lain bisa meneliti hasilnya.

Serentetan penembakan terjadi di Kota Chicago, 3 dan 5 Agustus lalu, yang menewaskan 12 orang dan puluhan lainnya terluka. CCTV

Chattopadhyay dan timnya juga menggunakan data yang sama untuk mencari area-area di mana bias individu mempengaruhi pembuatan kebijakan. Mereka menganalisa jumlah kasus penangkapan krimininal di lingkungan dalam Kota Chicago dengan tingkat sosial ekonomi yang berbeda. Hasilnya menunjukkan kalau kriminalitas di area elite berujung lebih banyak penahanan tersangka daripada yang dilakukan di area yang lebih miskin, menuntun kepada dugaan bias dalam respons kepolisiannya.

Lawrence Sherman dari Cambridge Centre for Evidence-Based Policing, Inggris, mengatakan tertarik tentang inklusi dari data pembuatan kebijakan yang reaktif dan proaktif dalam studi AI oleh Chattopadhyay dkk. Atau data kejahatan yang cenderung tercatat karena orang melaporkannya dan tercatat karena polisi pergi mencarinya.

Menurutnya, yang tipe data kedua, sangat mudah untuk menjadi bias. "Ini dapat merefleksikan diskriminasi yang disengaja oleh petugas kepolisian di beberapa daerah tertentu."

NEW SCIENTIST, NATURE

Baca juga:
Instagram Uji Alat AI untuk Verifikasi Usia Penggunanya

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 menit lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

14 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

3 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

3 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

3 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya