Donasi Rp 600 Ribu Bisa Tulis Pesan di Atas Bom Ukraina untuk Pasukan Rusia

Selasa, 5 Juli 2022 16:29 WIB

Tentara Ukraina memasukkan peluru ke dalam mortir saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di lokasi yang tidak diketahui di wilayah Kharkiv, Ukraina 9 Mei 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

TEMPO.CO, Jakarta - Warga sipil Ukraina muncul dengan satu cara pengumpulan donasi yang paling kreatif (dan mungkin sedikit menyedihkan) untuk membantu pasukan militer negaranya bertahan melawan invasi Rusia. Untuk setiap donasi yang diterima, tentara Ukraina bersedia diminta menuliskan pesan pada bom atau peluru artileri dan kemudian 'mengirimnya' ke pasukan Rusia.

Donasi sebesar empat kali lipatnya akan mendapatkan gantungan kunci terbuat dari material bekas pesawat tempur atau helikopter serang Rusia yang berhasil ditembak jatuh.

Ketika bantuan militer di masa perang biasanya mengambil bentuk dukungan antarnegara, media sosial telah memungkinkan setiap orang perorangan di dunia untuk berdonasi langsung ke militer Ukraina. Belakangan ini, Bank Nasional Ukraina bahkan telah membuatkan rekening untuk Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menerima dukungan dana via Google Pay.

Sama inovatifnya, beberapa cara lain pun bermunculan. Sebuah akun Telegram di Ukraina berkoordinasi dengan prajurit artileri di militer Ukraina menerima donasi, dan sebagai balasannya mengizinkan setiap orang di dunia untuk 'mengirim' pesan ke pasukan Rusia. Untuk setiap donasi US$40 atau setara Rp 601 ribu, donatur dapat memiliki pesannya tertulis di bom atau peluru yang kemudian digunakan untuk menyerang pasukan Rusia.

Menulis pesan untuk musuh dengan cara ini sebenarnya tidak baru. Tapi, menggunakannya untuk pengumpulan dana, itu baru. Anggaran pertahanan Ukraina pada 2021 sebesar $5,9 miliar, jauh di bawah Rusia yang sebesar $65,9 miliar dan Amerika Serikat yang $705,4 miliar. Ekonomi Kyiv juga menuju depresi, dan Forum Ekonomi Dunia memperkirakannya merosot 45 persen sebagai akibat langsung dari invasi Rusia. Itu sebabnya Ukraina amat sangat membutuhan uang untuk bertahan berperang.

Advertising
Advertising

Sebuah kanal Telegram berbasis di Ukraina mengelola sistem donasi untuk membantu di tengah situasi tersebut. Donasi yang sudah dikirim, beserta bukti transfer dan dokumen lainnya, akan dibalas dengan sebuah foto peluru atau bom dengan ruang untuk pesan sekitar 26 inci panjangnya dan lebar 6 inci. Donatur bebas melakukan apa yang diinginkannya dengan foto itu.

Tidak ada banyak pula batasan atas konten pesan yang ingin dibuat. Akun Telegram itu mengatakan, "Anda dapat meminta dituliskan pesan apapun: mendoakan kebahagiaan untuk seseorang yang berulang tahun atau kematian yang penuh penderitaan, melamar kekasih, nama, username instagram ataupun telegram."

Jika bersedia mendonasikan sampai $1.000 atau Rp 15 juta, Drones for Ukraine akan mengirim cinderamata sebuah gantungan kunci terbuat dari bagian rangka jet tempur bomber Su-34 Rusia. Pesawat yang dikenal sebagai “Fullback” bagi NATO ini merupakan pesawat two-seat yang didesain untuk menyerang target di darat.

Gantungan kunci akan dibuat dari 'Red 31', pesawat tempur Su-34 yang ditembak jatuh dekat Borodyanka, Ukraina, pada Maret lalu. Rusia telah kehilangan sedikitnya sepuluh pesawat tempurnya dari jenis Su-34 dari total 125 yang dikerahkannya.

Personel tentara Angkatan Darat Ukraina mengambil mesin dari tank Rusia yang hancur, di Yahidne, Chernihiv, Ukraina, 27 April 2022. Mereka tampak mengambil bagian penggerak roda hingga mesin tank Rusia yang masih utuh. REUTERS/Zohra Bensemra

Bisa juga dipesan gantungan kunci dari bagian helikopter serang Kamov Ka-52 'Alligator'. Tapi, pada pertengahan Juni lalu tim pengelola donasi mengumumkan kehabisan stok gantungan kunci yang ini. Meski begitu, Rusia telah kehilangn sedikitnya 16 Ka-52 sepanjang invasinya ke Ukraina.

Invasi Rusia telah mendorong batas-batas aplikasi media sosial, memberi jalan nonkombatan dari seluruh dunia berpartisipasi dalam cara-cara yang aneh, yang tidak terpikirkan sebelumnya. Membeli relik dari perang yang masih berlangsung untuk mendanai satu atau kubu yang lain, misalnya. Ini adalah juga sebuah taktik untuk bisa bertahan.

Pengelola dana mengatakan donasi akan digunakan untuk membeli drone untuk pasukan Ukraina.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Cyberwar, Serangan DDOS Meroket Sejak Perang Ukraina dan Rusia

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

2 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya