Penelitian Ungkap Panda Raksasa Makan Bambu Sejak 7 Juta Tahun Lalu

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 7 Juli 2022 16:55 WIB

Sebuah tim riset Cina melaporkan temuan baru mereka tentang evolusi jempol tambahan (false thumb) pada panda raksasa, yang menunjukkan bahwa hewan itu telah menjadi pemakan bambu saja sejak lebih dari 6 juta tahun yang lalu. (Xinhua)

TEMPO.CO, Beijing - Sebuah tim riset Cina melaporkan temuan baru mereka tentang evolusi jempol tambahan (false thumb) pada panda raksasa, yang menunjukkan bahwa hewan itu telah menjadi pemakan bambu saja sejak lebih dari 6 juta tahun yang lalu.

Penelitian tersebut, yang dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata (IVPP) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (CAS) dan Institut Zoologi Kunming yang juga berada di bawah naungan CAS, diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal Scientific Reports.

Di antara banyak ciri yang memungkinkan panda raksasa, salah satu anggota ordo Karnivora, beradaptasi terhadap kehidupan sebagai pemakan bambu saja, jempol ekstranya menjadi salah satu ciri yang paling terkenal dan membuat penasaran, menurut Deng Tao dari IVPP, salah satu penulis dalam riset ini.

Selain lima jari normal seperti tangan kebanyakan mamalia, panda raksasa memiliki tulang pergelangan tangan yang sangat besar, atau disebut sesamoid radial, yang berfungsi sebagai jari keenam, sebuah ibu jari dengan arah berlawanan untuk memanipulasi bambu, tutur Deng.

Para peneliti mempelajari sesamoid radial besar paling awal pada genus panda purba Ailurarctos dari situs Miocene akhir di Shuitangba, Provinsi Yunnan, Cina barat daya. Jempol pada genus panda purba tersebut diketahui telah memiliki fungsi sebagai jempol berlawanan.

Advertising
Advertising

Mereka menemukan bahwa akan sulit bagi jempol tambahan panda yang telah punah itu untuk mengumpulkan makanan seperti biji-bijian, kacang, dan buah beri. Bambu menjadi satu-satunya target makanan dari evolusi sesamoid radialnya yang besar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diet khusus bambu pada panda raksasa telah terbentuk sejak 7 juta hingga 6 juta tahun yang lalu.

Jempol tambahan ini tidak membesar lagi sejak era Miocene akhir, dan tidak pernah berevolusi menjadi jari sepenuhnya. Para peneliti meyakini bahwa hal ini mencerminkan fungsi ganda dari jempol tambahan tersebut untuk memanipulasi dan mendistribusikan berat bambu.

"Karena habitat panda raksasa kaya akan bambu, spesies ini tidak membutuhkan jempol yang lebih panjang untuk mengakses makanan yang sudah tersedia," ujar Deng, sebagaimana dikutip Xinhua, 6 Juli 2022.

Selain itu, sesamoid radial yang panjangnya berlebihan akan membuat berjalan menjadi tidak nyaman bagi panda raksasa karena hewan itu berjalan dengan postur plantigrade, imbuh Deng.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Bayi Panda Kembar Kebun Binatang Madrid Ditampilkan untuk Umum

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

52 menit lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

14 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

15 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

16 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

16 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

17 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

17 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

18 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

18 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya