TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah membuka pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP Reguler tahap kedua mulai 4 Juli hingga 5 Agustus mendatang. Seleksi Beasiswa Tahap 2 diberlakukan untuk perkuliahan paling cepat bulan Januari 2023. Lalu, bagaimana cara mendapatkan beasiswa LPDP 2022 tahap kedua ini?

Beasiswa LPDP sendiri merupakan program beasiswa bagi Warga Negara Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan diploma empat (D4) dan strata satu (S1) untuk menyelesaikan studi magister atau doktoral. Program ini diselenggarakan oleh LPDP di bawah Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Distribusi program LPDP Per 21 Juni 2022 telah tersalurkan sebesar Rp 119,11 triliun kepada 29.872 penerima beasiswa.

“LPDP berkomitmen untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan melalui program beasiswa dan mendorong inovasi melalui pendanaan penelitian untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan maju,” tulis pihak LPDP, seperti dikutip dari laman lpdp.kemenkeu.go.id

Tahun ini LPDP membuka pendaftaran beasiswa sebanyak dua kali. Tahap pertama pada Februari lalu, diberlakukan untuk perkuliahan paling cepat bulan Agustus 2022. Ada pun tahapan untuk beasiswa LPDP sesi kedua ini yaitu pendaftaran beasiswa dimulai awal Juli hingga awal Agustus. Setelah itu kemudian dilakukan Seleksi Administrasi pada 8 hingga 19 Agustus 2022, dan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi akan dirilis pada 22 Agustus 2022.

Calon penerima beasiswa LPDP kemudian mengikuti Seleksi Bakat Skolastik pada 29 Agustus hingga 10 September 2022. Pengumuman Hasil Seleksi Bakat Skolastik pada 15 September 2022. Tahap selanjutnya yaitu Seleksi Substansi yang digelar pada 26 September hingga 4 November 2022. Hasil Seleksi Substansi akan diumumkan pada 11 November 2022.

Cara Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022

1. Calon penerima beasiswa LPDP dapat melakukan pendaftaran secara online dengan mengakses situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.

2. Lengkapi dan unggah semua dokumen persyaratan beasiswa LPDP pada aplikasi pendaftaran.

3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi atau pendaftaran.

4. Pastikan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Surat Keterangan atau yang sejenis dibuat atau diterbitkan pada tahun 2022. Adapun informasi detail terkait dokumen dapat dilihat pada booklet atau buku panduan masing-masing program.

Sebagai catatan, Proses Seleksi akan dilakukan dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Proses seleksi dapat dilakukan secara daring atau luring, atau gabungan daring dan luring atau hybrid, menyesuaikan kebijakan pemerintah tersebut. Sehingga, pada aplikasi pendaftaran, pendaftar harus memilih kota atau lokasi Seleksi yang disediakan oleh LPDP. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika nantinya Seleksi akan dilakukan secara luring atau hybrid.

Bagi WNI dengan jenjang pendidikan D4 dan S1 dapat langsung mengambil beasiswa untuk jenjang Doktor. Dengan syarat wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa Doktor. Dikutip dari laman lpdp.kemenkeu.go.id, LoA Unconditional adalah surat resmi dari perguruan tinggi yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut dengan tanpa persyaratan.

Kecuali persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah dan transkrip nilai jenjang studi sebelumnya, dan atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status diterimanya orang tersebut sebagai mahasiswa pada program studi yang dituju serta memuat nama lengkap, jenjang studi, program studi, serta durasi studi, lama studi, permulaan studi dan atau akhir studi.

LoA Unconditional yang diunggah harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan salah satu pilihan pada aplikasi pendaftaran.

2. Intake studi harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan LPDP terkait waktu perkuliahan paling cepat yang diizinkan.

3. Jika intake perkuliahan yang tercantum pada LoA Unconditional yang diunggah tidak sesuai ketentuan maka wajib melampirkan Surat Defer (Penundaan) dari Perguruan Tinggi yang menerbitkan LoA.

4. Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai ketentuan LPDP, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran beasiswa LPDP.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Kesempatan Pendaftaran Beasiswa LPDP tahap ke-2 hingga Agustus 2022, Ini Syaratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.